Kisah Sukses Syarif Fasha 10 Tahun jadi Wali Kota, Bangun Ikon Kota Jambi untuk Masyarakat

Dia bilang kok di Jambi ada Monas, Monas itukan ikon, Jakarta kenapa tidak mencari ikon Kota Jambi

|
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Rahimin
TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI
Syarif Fasha (tengah), Wali Kota Jambi dua periode, di Studio Tribunjambi.com bersama Pempred Tribun Jambi, Yoso Muliawan (kiri), dan Jurnalis Tribun Jambi, M Ferry Fadli (kanan), Sabtu (11/11.2023). 

Dua periode memimpin Kota Jambi pengalaman apa yang tidak terlupakan?

Selama 10 tahun, hampir dilalui dalam keadaan suka semua. Tim saya luar biasa dan kompak semua.

Memang ada kenangan yang tidak terlupakan, waktu itu saat saya kehilangan anak saya.

Saya sempat down dan kepikiran mau mundur jadi wali kota tapi saya bisa bangkit lagi.

Bahkan capaian kami selama 5 tahun sudah tercapai dalam 3 tahun (2022) maka dua tahun sisanya jadi bonus pembangunan.

Kayaknya ada cerita menarik ni di Jambi Kota Sebrang, pembagunankan luar biasa ya?

Seberang ini unik ya. Pilkada pertama saya kalah di Seberang. Namun, saya punya niat untuk membangun Seberang pertama kali.

Menariknya periode kedua saya malah memang di Seberang, tanpa kampanye. Padahal rival saya orang sana.

Syarif Fasha (tengah), Wali Kota Jambi 2013-2018 dan 2018-2023, bersama Pempred Tribun Jambi, Yoso Muliawan (tengah), dan Jurnalis Tribun Jambi, M Ferry Fadli (kanan) di Studio Tribunjambi.com, Sabtu (11/11). TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI
Syarif Fasha (tengah), Wali Kota Jambi 2013-2018 dan 2018-2023, bersama Pempred Tribun Jambi, Yoso Muliawan (tengah), dan Jurnalis Tribun Jambi, M Ferry Fadli (kanan) di Studio Tribunjambi.com, Sabtu (11/11). TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI (TRIBUN JAMBI/M YON RINALDI)

Peran keluarga juga penting ya, bagaimana membagi waktu untuk keluarga?

Sulit membagi waktu untuk keluarga, itu salah satu kelemahan kami, memang ada pilihan antara karir dan keluarga.

Untuk itu saya sudah berbicara dengan keluarga. Sebelum jadi wali kota, setahun saya tiga kali keluar negeri dengan keluarga untuk berlibur.

Setelah jadi wali kota saya tidak boleh cuti untuk wisata sehingga yang wisata istri dan anak saja.

Selain itu saya tidur setelah tidak ada lagi laporan pekerjaan. Itulah kenapa saya tidur sekitar jam 1 malam.

Pulang cepat juga jarang, pulang malam anak-anak sudah tidur palingan saya cium dia saat tidur. Kenapa saya sukses saat ini, karena keluarga saya ikhlas.

Setelah 10 tahun memimpin Kota Jambi, bisa berikan pesan untuk warga Jambi?

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved