SMAN 5 Diserang Oleh Pelajar SMKN
SMAN 5 Kota Jambi Diserang Puluhan Pelajar Lain, Satpam Sebut Seorang Pelajar Diserahkan ke Polsek
Puluhan pelajar melakukan aksi penyerangan dengan melempar batu hingga merusak pagar SMAN 5 Kota Jambi di jalan Arif Rahman Hakim
Penulis: Rifani Halim | Editor: Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Puluhan pelajar melakukan aksi penyerangan dengan melempar batu hingga merusak pagar SMAN 5 Kota Jambi di jalan Arif Rahman Hakim, kecamatan Telanaipura, pada Senin (13/11/2023) sekira 11.10 WIB.
Oka salah satu satpam SMP 17 Kota Jambi menceritakan awalnya kaget mendengar suara bising, secara spontan dia bersama rekannya langsung menuju depan sekolah yang bersebelahan dengan SMAN 5.
"Dengan suara ribut langsung ke depan ninggok rame anak-anak, takut mobil guru di apo apo in sama siswa itu ternyata mereka nyerang SMA 5," katanya.
Lanjutnya, saat kejadian itu memang belum ada satpam yang bertindak karena takut menjadi sasaran dari pelajar yang membawa batu hingga pipa paralon.
"Satu motor ada mutar lawan arah kami tangkap yang dibonceng yang bawa motor kabur, kami tanya ngaku SMA 8 tapi kok jauh nian kesini makanya kami amankan," ujarnya.
Baca juga: Kepsek SMKN 3 Perintahkah Wakil Siswa Cek Kebenaran Aksi Penyerangan di SMA Negeri 5 Kota Jambi
Baca juga: Puluhan Pelajar yang Menyerang SMAN 5 Kota Jambi Hancurkan Pintu Pagar dan Lakukan Pelemparan Batu
Menurutnya, pelajar yang diamankan tersebut mengaku hanya lewat saja. Ketika tas mereka dicek memang tidak ada isi.
"Setelah itu kami serahkan kepada pihak kepolisian, karena kami dak yakin dia tidak ikutan. Mungkin polisi yang lebih tau alasannya," sebutnya.
Kholik salah satu pedagang di depan SMAN 5 kota Jambi yang menjadi saksi mata saat penyerangan tersebut menerangkan, saat kejadian dirinya sedang berada di dalam pagar sekolah.
"Saya kebetulan berada di depan pintu (pagar sekolah), meraka datang banyak ngomong teriak keluar-keluar nyuruh anak SMA 5 dan menghajar pintu itu," kata Kholik.
Lanjutnya, pelajar yang melakukan penyerangan terhadap SMAN 5 kota Jambi ini menendang pagar sekolah hingga roboh dan patah.
"Pintu itu (pagar sekolah) ditendang sampai roboh," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Telanaipura AKP Harefa saat dikonfirmasi membenarkan adanya penyerangan dari salah satu SMKN.
"Ya, tadi kita rurun langsung permasalahan sepele para remaja, sudah kita lakukan koordinasi dengan kepsek dan polsek kota baru agar permasalahan tidak kemarin membias," kata Harefa.
Dia menyebutkan, saat ini polisi tengah melakukan mediasi, kini pihaknya juga melakukan identifikasi siapa saja yang terlibat dalam kejadian tersebut. Dia juga belum dapat memastikan pelajar mana yang terlibat.
"Kita identifikasi juga siapa saja yang terlibat. Kami bekerja dulu dilapangan sekarang," sebutnya.
Diberitakan sebelumnya, Kholik pedagang didepan SMAN 5 menyebut, saat penyerangan pedagang yang berjualan didepan tidak berani bertindak karena ditakutkan menjadi korban tindakan anarkis para pelajar tersebut.
"Dak gerak sama sekali, dihujani batu semua, aku hampir kena. Batu sampai pos satpam. Motor dak ada kena, pedagang juga dak ada," sebutnya.
Menurutnya, kejadian penyerangan ini baru kali ini terjadi dalam waktu terakhir. Sebelumnya belum ada penyerangan yang terjadi ke SMAN 5 kota Jambi.
"Baru kali ini lah saya jualan es sama roti, gerobak aman lah," tuturnya.
Salah satu security SMAN 5 Kota Jambi Dedi mengaku saat itu pelajar yang diduga dari salah satu SMKN yang ada di kota Jambi ramai berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menyerang.
"Langsung tiba-tiba nyerang ancur pintu pagar ini, ramainya mungkin ada 50 orang ada yang 1 motor bertiga dan berdua," kata Dedi security sekolah.
Selain menghancurkan pagar, menurutnya pelajar yang menyerang SMAN 5 itu juga menghujani batu dari luar pagar menuju dalam pagar.
"Hancur pagar tu, langsung melemparkan batu. Alhamdulillah dak ado korban kena," ujarnya.
Dia menyebutkan, tidak ada penyerangan balik dari siswa SMAN 5, hal itu dikarenakan penyerangan terjadi saat para siswa sedang dalam jam pelajaran.
"Tidak ada serangan balik, posisi anak-anak lagi belajar. Aman security dak ada yang terkena lemparan batu atau lain," sebutnya.
Menurutnya, sebelumnya tidak ada keributan di luar ataupun di sekolah antara siswa SMAN 5 dengan SMKN yang diduga melakukan penyerangan.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Megawati: Ada Manipulasi Hukum Terjadi MK, Kubu Prabowo-Gibran: Manipulasinya di Mana?
Baca juga: Bakeuda Tanjab Timur Optimistis Realisasi PBB-P2 Capai Target
Baca juga: Emosi Nikita Mirzani Gegara Fans Fuji Minta Hal Ini: Anak Gue Aja Gak Gitu!
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.