Wawancara Tokoh

Kisah Syarif Fasha Dua Periode Membangun Kota Jambi

Siapa yang tidak kenal Syarif Fasha. Ia adalah Wali Kota Jambi dua periode. Menjabat sebagai Wali Kota Jambi dari 2013-2023 menggantikan dr Bambang P

Tribunjambi.com
Sabtu (11/11/2023) siang, Syarif Fasha berkunjung ke redaksi Tribun Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Siapa yang tidak kenal Syarif Fasha. Ia adalah Wali Kota Jambi dua periode.

Menjabat sebagai Wali Kota Jambi dari 2013-2023 menggantikan dr Bambang Priyanto.

Tidak lagi menjadi Wali Kota Jambi terhitung mulai 4 November 2023 lalu, Syarif Fasha kini mulai fokus pada urusan politik, apalagi ia menjabat sebagai Ketua DPW Partai NasDem Provinsi Jambi.

Sabtu (11/11/2023) siang, Syarif Fasha berkunjung ke redaksi Tribun Jambi.

Dalam kunjungan kali ini, Syarif Fasha hadir untuk mengisi program Mojok Tribun Jambi.

Progam ini dipandu langsung Pemimpin Redaksi Tribun Jambi Yoso Muliawan dan host program Mojok Tribun Jambi Fadli.

Di program inilah, Syarif Fasha blak-blakan menceritakan kisah masa kecilnya hingga ia menjadi Wali Kota Jambi dua periode.

Berikut petikan wawancaranya bagian ke 2

Apa yang Terpikirkan Saat Melihat Kawasan Kota Baru ketika Terpilih Menjadi Wali Kota Jambi ?

Dahulu saya belum pernah melihat Kota Baru di waktu malam. Waktu pertama menjabat saya kan pulang malam tu,.saya melihat kawasan tersebut banyak yang jualan bandrek yang diiringi musik house, selain itu banyak wanita mudah memakai rok pendek ke sana.

Saya pikir ini sudah tidak benar. Esoknya saya panggil Kepala Dinas Pekerjaan Umum (Kadis PU). Waktu itu saya bilang bagaimana membagun kawasan ini sehingga menjadi icont Jambi dan memindahkan pedagang yang ada di sana. 2014 mulailah dilakukan perencanaan dan 2015 di lakukan pembagunan.

Setelah dilakukan pembenahan kita bukanlah car free night di malam Minggu dan car free day di Minggu pagi

Saat rapimnas Apeksi 2016, Hadirlah wali kota se Indonesia, termasuk Ridwan Kamil, waktu itu ada pawai budaya, saya berada di panggung menghadap ke monas bersama Ridwan Kamil, dia bilang kok di Jambi ada Monas, Monas itukan icont Jakarta kenapa tidak mencari icont Jambi.

Masukan itu menginspirasi saya, untuk membuat icon Jambi di area Kota Baru ini. Akhirnya di pilihlah Tugu Kris Siginjai sebagai icon Jambi di 2017. tujuannya agar masyarakat paham sejarah.Selain itu di sana Alada juga Angso duo, Kris Siginjai dan sejarah Jambi.

Kan Sudah berhasil ni di Tugu Kris Siginjai, kalau Membagun Danau Sipin Gimana Ceritanya?.

Saat itu di Danau Sipin penuh enceng gondok, kerambah dan juga kondisinya sudah dangkal. Karena banyak sekali makana (pelet.red) ikan yang mengendap sehingga terjadi pendangkalan. Di satu sisi sisa makanan inikan ini menjadi pupuk untuk enceng gondok.

Setelah dibersihkan mulai kami buat desain untuk membuat joging trek dan kelengkapan danau Sipin menjadi tempat wisata.

Setelah itu danau Sipin mulai kami dalam kan dan kami lakukan pergantian air, dahulu airnya warnanya hijau dan tidak sehat. Sekarang kondisinya sudah membaik dan tidak berbahaya bahkan bisa bisa dipakai untuk berenang. Kalau dahulu bisa gatal-gatal berenang di sana.

Kami sediakan juga slot dan izin untuk masyakat membuka cafe, dan membebaskan masyarakat untuk mengelola perahu ketek dan kami juga menyediakan spot untuk UMKM.

Tidak hanya itu, Kami juga membuat event-event agar ada geliat di tempat ini.

Dua periode memimpin Kota Jambi pengalaman apa yang tidak terlupakan.?

Selama 10 tahun, hampir dilalui dalam keadaan suka semua. Tim saya luar biasa dan kompak semua.

Memang ada kenangan yang tidak terlupakan, waktu itu saat saya kehilangan anak saya.

Saya sempat down dan kepikiran mau mundur jadi wali kota tapi saya bisa bangkit lagi.

Bahkan capaian kami selama 5 tahun sudah tercapai dalam 3 tahun (2022) maka dua tahun sisanya jadi bonus pembagunan.

Kayaknya ada cerita menarik ni di Jambi Kota Sebrang, pembagunan kan luar biasa ya?

Sebrang ini unik ya, pilkada pertama saya kalah di sebrang dan saya punya niat untuk membagun sebrang pertama kali.

Menariknya diperiode ke dua saya malah memang di Sebrang.tanpa kampanye. Padahal rival saya orang sana.

Peran keluarga kan juga penting ya, bagaimana membagi waktu untuk keluarga?

Sulit membagi waktu untuk keluarga, itu salah satu kelemahan kami, memang ada pilihan antara karir dan keluarga.

Untuk itu saya sudah berbicara dengan keluarga

Sebelum jadi wali kota, setahun saya tiga kali keluar negeri dengan keluarga untuk berlibur.

Setelah jadi wali kota saya tidak boleh cuti untuk wisata sehingga yang wisata istri dan anak saja.

Selain itu saya tidur setelah tidak ada lagi laporan pekerjaan. Itulah kenapa saya tidur sekitar jam 1 malam.

Pulang cepat juga jarang, pulang malam anak-anak sudah tidur palingan saya cium dia saat tidur.

Kenapa saya sukses saat ini, karena keluarga saya ikhlas.

Setelah 10 tahun memimpin Jambi, bisa berikan pesan untuk warga Jambi ?

Saya lupa apa saja yang sudah saya bagun di Jambi. Terlalu banyak legacy kami untuk Jambi, pesan saya tolong di jaga, minimal memperpanjang umur manfaatnya karena pemerintah tidak bisa membangun tiap tahun.

Kota Jambi juga saat ini sudah terkenal baik secara nasional maupun internasional, dengan kebersihannya hingga partisipasi masyarakatnya.

Saya membagun Jambi ini tidak hanya dari satu sumber dana, tapi empat sumber. APBD, APBN, dana Partisipasi masyakat dan dana internasiona, sehingga Kota Jambi mengalami akselerasi yang begitu cepatnya.

Saya berpesan kepada penerus saya. Apa bila ada kekurangan lengkapi dan apa bila yang kami bagun itu bermanfaat baik maka teruskan lah.

Kota Jambi ini ibu kota provinsi Jambi harus tetap dijaga partisipasi masyakat, kepedulian dan polah hidup masyarakatnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anggota DPRD Provinsi Jambi Sebut Bantuan Bibit dari Pemprov Cukup Efektif Bantu Masyarakat

Baca juga: Kisah Syarif Fasha Wali Kota Jambi Dua Periode dari SD Berprestasi Hingga Raih Gelar Doktor di IPDN

Baca juga: Syarif Fasha Kunjungi Tribun Jambi, Cerita Pertama Kali Jadi Wali Kota Jambi

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved