Penderita Gangguan Kejiwaan di Jambi

Keluar dari Rumah Sakit, ODGJ Acap Diabaikan Keluarga

Data Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi sejak Januari-November 2023 ada 4.728 Orang Dengan Gangguan Jiwa

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Deddy Rachmawan
Aryo Tondang
Kerap Ancam Bunuh Bibinya dan Warga, Rahmat ODGJ Diamankan Dinsos Kota Jambi 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Jumlah Orang Dengan Gangguan Jiwa atau ODGJ di Provinsi Jambi tak bisa dibilang sedikit.

Data Rumah Sakit Jiwa Daerah Provinsi Jambi sejak Januari-November 2023 ada 4.728 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang menjalani rawat inap di RSJD Provinsi Jambi.

Kepala Bidang Pelayanan dan Penunjang Medik RSJD Provinsi Jambi, dr Zakaria kepada Tribun pekan lalu mengatakan tidak semua pasien dengan gangguan kejiwaan menjalani rawat inap.

"Ada kategori khusus sehingga pasien harus dilakukan rawat inap. Seperti sudah sangat gelisah, mencederai orang lain, bahkan sudah sampai dipasung masyarakat," ujarnya.

Terkait fenomena di masyakat, Zakaria bercerita banyak di antara masyarakat yang ingin lepas tangan apabila ada keluarganya yang mengalami gangguan jiwa. Padahal, pasien tersebut belum masuk kategori rawat inap.

Namun menurutnya yang amat disayangkan adalah banyak pasien ODGJ rawat inap yang sudah bisa dipulangkan ke keluarga, namun sesampainya di masyarakat malah diabaikan keluarganya.

Menurut Zakaria, kejiwaan ini masalah yang termarjinalkan. Banyak orang yang harus berperan, khusunya lingkungan dan lingkungan.

"Ketika dokter sudah membolehkan pulang dan dianggap sembuh dan mandiri, namun harus terus minum obat. Sementara keluarga banyak yang tidak support dan memperhatikan sehingga pasien kembali lagi dirawat," ujarnya.

Zakaria mengimbau masyakat yang di lingkungan rumahnya ada pasien ODGJ supaya tidak melakukan perundungan terhadap pasien tersebut.

Untuk diketahui, selain ODGJ ada pula Orang Dengan Masalah Kejiwaan atau OMDK.

Baca juga: 34.143 Orang di Jambi Gangguan Jiwa Ringan Tahun Ini, Usia 20-45 Tahun

Baca juga: Rumah Warga Talang Banjar Jambi Dibakar Anaknya yang Gangguan Jiwa

Data dari Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Provinsi Jambi, sejak Januari-November 2023, terdapat 34.143 orang dengan masalah kejiwaan atau ODMK. Jumlah tersebut memperlihatkan tren kenaikan.

Dia mengatakan, penyebab pasti dari ODMK pasien ini masih kabur alias belum jelas, sehingga sedikit menyulitkan untuk melakukan pengobatan.

"Kalau kita tahu penyebab pastinya akan sangat mudah untuk pengobatan dan terapi," katanya.

Zakaria menjelaskan ODMK sering terjadi di masyakat umum, seperti insomnia hingga gangguan kecemasan berlebihan. "Jadi ODMK ini bukan orang yang tidak memiliki kesadaran dan berkeliaran di jalanan," ungkapnya.

Menurut Zakaria, pasien ODMK di RSJD Jambi didominasi masyakat dengan pendidikan yang baik dan kehidupan yang baik pula. Sementara itu dari segi usia didominasi oleh usia produktif.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved