Heskey : Pochettino Butuh Waktu untuk Membangun Kembali Chelsea

TRIBUNJAMBI.COM - Emile Heskey akan terkejut jika Mauricio Pochettino tidak diberi waktu untuk membangun kembali Chelsea, yang mulai menunjukkan tanda-tanda kehidupan di bawah mantan bos Tottenham tersebut.

The Blues telah menghabiskan lebih dari £1 miliar di bursa transfer dalam 18 bulan sejak Todd Boehly dan Clearlake Capital mengambil alih tim, dan mereka tidak konsisten sejak memulai belanja besar-besaran menjelang kampanye pertama Pochettino sebagai pelatih.

Setelah awal yang buruk di bawah asuhan pelatih asal Argentina itu, Chelsea telah menunjukkan tanda-tanda menggembirakan dalam beberapa pekan terakhir.

Mereka mengalahkan sembilan pemain Tottenham 4-1 dalam derby London yang luar biasa sebelum bermain imbang 4-4 ​​dengan Manchester City pada hari Minggu.

Pertandingan terakhir tersebut yang pertama di Premier League yang menampilkan empat gol penyeimbang sejak Liverpool dan Arsenal bermain imbang 4-4 ​​pada bulan April 2009, menampilkan Cole Palmer mengonversi penalti pada menit ke-95 untuk menggagalkan kemenangan mantan klubnya.

Chelsea memasuki jeda internasional bulan November dengan terpaut lima poin dari enam besar Liga Premier, dan dengan tim mulai menunjukkan tanda-tanda positif.

Baca juga: Chelsea 4-4 Manchester City: Ekstravaganza Pekan ke-12 Liga Inggris

Heskey yakin Boehly akan memiliki kesabaran yang lebih besar terhadap Pochettino dibandingkan dengan pendahulunya Graham Potter dan Thomas Tuchel.

“Jika Anda belum bernegosiasi bahwa Anda memerlukan waktu di Chelsea, klub yang sedang mengalami begitu banyak kekacauan saat itu, itu akan menjadi konyol,” kata Heskey di Stats Perform dilansir dari FotMob.

“Saya akan sangat terkejut jika dia tidak melakukan hal tersebut bersama mereka; 'Kami memerlukan waktu untuk benar-benar membangun ini dan memastikan kami punya waktu'.

“Kenyataannya adalah jika Anda melihat beberapa permainan mereka, mereka telah mengalahkan tim tetapi tidak menang.

"Jadi ada hal lain yang membuat kepercayaan diri para pemain untuk maju dan menyelesaikannya, mereka telah kehilangan hal itu.

Baca juga: Chelsea Ingin Setujui Kontrak Baru dengan Conor Callagher Sesegera Mungkin

“Anda tidak bisa mengatakan bahwa Anda menciptakan 26 peluang dan tidak mencetak gol.

"Ada sesuatu di sana karena Anda menciptakan 26 peluang, tetapi ada sesuatu yang salah secara mendasar ketika ketenangan untuk menyelesaikan pertandingan tidak ada.

"Itu bisa saja terjadi di stadion, penontonnya, ketegangan yang menyertainya.

"Mereka belum pernah mengalaminya sebelumnya karena Anda punya banyak penyerang top yang baru saja mencetak gol.

“Mereka kejam. Mereka tak kenal lelah. Sekarang mereka tidak memilikinya, mereka butuh sesuatu.

"Mereka punya pemain-pemain yang membutuhkan dukungan, dan mereka punya pemain-pemain yang kepercayaan dirinya rendah. Bagaimana Anda membangkitkan mereka kembali?"

Baca juga: AS Roma Tertarik pada Pemain Terbuang di Pertahanan Chelsea dan Tottenham

Chelsea belum memenangkan trofi apa pun di bawah rezim Boehly, meskipun Pochettino telah membawa mereka ke perempat final Piala EFL, sebuah kompetisi yang tampaknya terbuka lebar dengan City, Manchester United, Spurs, dan Arsenal sudah tersingkir.

Heskey memenangkan kompetisi itu empat kali selama karir bermainnya, dua kali bersama Leicester City dan dua kali bersama Liverpool, juga berakhir dengan kekalahan di dua final lainnya.

Meski banyak yang menganggap Chelsea sebagai favorit untuk memenangkan trofi, Heskey merasa mereka menghadapi tugas berat di babak delapan besar.

"Jika saya melihat babak berikutnya, mereka punya Newcastle dan itu bukan pekerjaan mudah.

"Newcastle sedang terbang pada saat ini. Dan bagi saya, jika saya Eddie Howe, itulah kompetisi yang ingin saya menangkan." pungkasnya.

Baca juga: Manchester United Ikut Persaingan untuk Dapatkan Trevoh Chalobah dari Chelsea

Baca juga: Tawaran Konyol Chelsea jadi Alasan Mohammed Kudus Batal Pindah dan Beralih ke West Ham

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News