Pilpres 2024

5 Poin Kritik Nasdem ke Jokowi, Surya Paloh: Tak Ada Kekuasaan yang Tidak Berakhir

Berikut lima poin kritik Partai Nasdem yang disampaikan Ketua Umum Surya Paloh terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: Darwin Sijabat
Kompas.com/ Kolase Tribun Jambi
Berikut lima poin kritik Partai Nasdem yang disampaikan Ketua Umum Surya Paloh terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

Ditegaskan Surya Paloh, pihaknya bakal menerima situasi apapun baik itu sedih atau nestapa asalkan muncul dari nilai keadilan. 

"Nilai kepatutan dan kepantasan, sebaliknya kesejahteraan semakmur apapun suatu bangsa. Jika tidak ada keadilan di dalamnya maka gugatan demi gugatan yang datang silih berganti," terangnya.

Baca juga: Bobby Nasution Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran, Ganjar Pranowo Sebut Mestinya Dukung Dirinya

Dikatakannya, keadilan adalah rasa, keadilan adalah spiritualisme. Keadaan yang dapat membimbing manusia pada hidup yang sesuai dengan sunnahtullah.

"Itulah kenapa di dalam negeri yang makmur dan sejahtera tetap ada lembaga yang peradilan itu. Karena keadilan bukan hanya tentang kemakmuran dan kesejahteraan saja," ungkapnya.

4. Tak Ada Kekuasaan yang Tidak Berakhir

Surya Paloh menyebut tidak ada kekuasaan yang terus-menerus bertakhta. 

Menurut Surya Paloh, setiap kekuasaan akan berakhir.

"Tidak ada kekuasaan besar maupun kecil yang pernah diizinkan bertakhta terus-menerus sepanjang zaman,"  kata Surya Paloh, dikutip dari Kompas.com.

"Sejarah telah menyampaikan kepada kita, bahwa berapa besar pun kekuasaan manusia bisa satu waktu dia akan berakhir juga," kata dia.

Surya Paloh kemudian menyinggung perkataan Adam Malik dalam buku yang berjudul "In The Service of The Republic" bahwa penguasa akan terus bergantian, tetapi negarawan tetap hidup bersama bangsa.

Paloh juga mengatakan bahwa dibutuhkan keberanian dalam berpolitik agar selalu memegang prinsi-prinsip dalam konstitusi.

5. Singgung Pemimpin Palsu

Surya Paloh menyebu  Indonesia saat ini berada di ujung tanduk dan sedang mengalami kerusakan yang paling mencemaskan sepanjang sejarah.

Baca juga: Anies Baswedan Ngaku Digebuki Nasdem, yang Dukung Ahok di Pilkada DKI: Bertahun-tahun, Kini Berbalik

"Saat ini kita berada di ujung tanduk kerusakan yang paling mencemaskan sepanjang kehidupan berbangsa dan bernegara," ujar dia.

Surya mengatakan ada harapan besar agar pemimpin saat ini dan juga rakyat secara keseluruhan tidak kehilangan kontrol atas keadaan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved