Pilpres 2024

Politisi PDIP Sebut Jokowi Berubah Karena Badut Politik di Istana, Tak Dukung Ganjar-Mahfud?

Presiden Jokowi disebut berubah oleh politisi PDI Perjuangan lantaran dipengaruhi 'badut politik' di sekeliling istana.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Kompas.id
Presiden Jokowi disebut berubah oleh politisi PDI Perjuangan lantaran dipengaruhi 'badut politik' di sekeliling Istana. 

TRIBUNJAMBI.COM- Presiden Jokowi disebut berubah oleh politisi PDI Perjuangan lantaran dipengaruhi 'badut politik' di sekeliling Istana.

Penilaian itu disampaikan Ketua Bidang Kehormatan DPP PDIP Komarudin Watubun.

Badut itu pula lah yang diduga menjadi penyebab Joko Widodo tidak mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024.

Sehingga berubahnya Presiden Jokowi membuatnya "tidak habis pikir" hingga akhirnya mendukung pasangan calon yang lain.

Dia menyebutkan bahwa sosok Jokowi yang sekarang berbeda dengan yang dikenalnya sebelumnya.

Komarudin menyebut Presiden Jokowi sebelumnya sejalan dengan PDI Perjuangan untuk mendukung Ganjar Pranowo.

"Bukan periode kedua (Jokowi) tidak terlalu merasa (ada perbedaan) juga. Merasa (ada perbedaan) itu yang terakhir (Jokowi) tidak mendukung Ganjar itu yang saya tidak habis pikir," kata Komarudin, seperti dilansir Kompas.com, Kamis (9/11/2023).

Baca juga: Pengamat Sebut Ambisi Presiden Jokowi ke Anaknya, Gibran Cawapres Kaesang Pangarep di Pilkada DKI

Baca juga: Respon Anwar Usman Soal Narasi Mahkamah Keluarga: Itu Fitnah Keji dan Kejam, Semoga Mereka Diampuni

Baca juga: Maluku Tenggara Digetarkan Gempa Hari Ini Kamis 9 November 2023: Bermagnitudo 2,6 di Kedalaman 10 Km

Sang politisi PDI Perjuangan itu menduga Presiden Jokowi menjadi berbeda karena terdapat "badut-badut politik" di sekeliling Istana.

Namun, Komarudin enggan menyebutkan siapa badut-badut politik yang dimaksud.

Meski demikian, dia mengaku tidak menyesalkan perbedaan dalam diri Presiden Jokowi.

Menurutnya, PDIP yang dipimpin Megawati Soekarnoputri, telah kaya pengalaman politik.

"Banteng ini kan punya sejarah perjuangan yang panjang untuk menghadapi gelombang naik turunnya perjalanan sejarah republik. Jadi saya kira tidak ada yang perlu disesali. Yang lalu biarlah berlalu. Badai pasti berlalu," kata Komarudin dilansir dari KompasTv.

Sebelumnya saat makan siang bersama tiga bakal capres di Istana Merdeka, Jakarta, pada 30 Oktober 2023 lalu, Jokowi mengaku akan menjaga netralitas pada Pilpres 2024.

Ia juga menyatakan mendukung ketiga bakal capres yang telah mendaftar ke KPU yaitu Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, dan Prabowo Subianto.

Akan tetapi, Jokowi juga diasumsikan akan condong ke pasangan calon tertentu. Pasalnya, putra Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, kini menjadi bakal cawapres Prabowo usai Mahkamah Konstitusi meloloskan gugatan soal batas usia capres-cawapres.

Bobby Nasution Pimpin Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran di Jakarta

Ketua Umum Barisan Pengusaha Pejuang yang juga menantu Presiden Jokowi, Bobby Nasution memimpin deklarasi dukungan kepada capres Prabowo Subianto dan cawapres Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024.

Baca juga: Berapa Belanja Iklan Bakal Capres Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan?

Diketahui, Barisan Pengusaha Pejuang merupakan relawan yang dipimpin oleh Bobby Nasution. Total, mereka memiliki pengurus di 38 provinsi di seluruh Indonesia.

Deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang pun dilakukan di Djakarta Theater, Jakarta Pusat pada Rabu (9/11/2023) siang.

Ada ribuan peserta yang turut hadir dalam deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran tersebut.

Saat itu, Bobby pun memimpin langsung ikrar atau janji deklarasi dukungan Barisan Pengusaha Pejuang bersama ribuan peserta.

Lalu, ucapan itu diikuti seluruh peserta yang hadir.

"Dengan memohon ridho Allah SWT, pertama kami menyatakan barisan pengusaha pejuang berada di garda terdepan dalam mewujudkan NKRI yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur," ujar Bobby memimpin deklarasi dukungan Prabowo-Gibran.

Bobby menyatakan Barisan Pengusaha Pejuang juga mendorong keberlanjutan Indonesia ke depan. Hal ini hanya bisa dilakukan oleh Prabowo-Gibran jika menangkan Pilpres 2024.

"Kami barisan pengusaha pejuang mendorong keberlanjutan Indonesia demi terwujudnya Indonesia Emas 2045. Kami barisan pengusaha pejuang mendukung pemerintah mencetak pengusaha muda demi terwujudkan Indonesia menjadi negara maju," jelasnya.

Baca juga: Lobi-lobi Ihsan Yunus di Senayan, Bantuan Bedah Rumah Terealisasi Puluhan Unit

Terakhir, Bobby pun menyatakan dukungan Barisan Pengusaha Pejuang untuk mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

"Kami barisan pengusaha pejuang mendukung, memilih dan memenangkan pasangan capres dan cawapres Prabowo-Gibran untuk mnejadi Presiden dan Wakil presiden 2024," pungkasnya.

Sebelumnya, Wali Kota Medan, Bobby Nasution baru-baru ini dipanggil di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (6/11/2023). Bobby dipanggil karena mendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.

Dukungan ini berbeda dengan PDIP yang telah mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD di Pilpres 2024. Bobby tak berbicara banyak setelah menghadap petinggi PDIP.

Bobby hanya mengatakan dirinya sudah menyampaikan ke Komarudin. Hanya saja, tak diketahui pernyataan apa yang dimaksud.

"Sudah saya sampaikan ke Pak Komarudin Watubun," kata Bobby dari dalam mobil saat keluar Kantor DPP PDIP.

"Nanti dalam beberapa hari lagi saya sampaikan lagi," sambungnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Haji Faisal Berharap Fuji Balikan dengan Thariq Halilintar, Tak Setuju dengan Asnawi Mangkualam

Baca juga: Seribuan APS Caleg Ditertibkan Bawaslu dan Satpol PP Tanjab Timur

Baca juga: Prediksi Skor Sporting CP vs Rakow, Berita Tim dan Starting XI, Kick off 03.00 WIB

Baca juga: ASN di Daerah Terpencil Dapat Insentif Khusus, MenPAN-RB Sebut Kenaikan Pangkat Juga Lebih Cepat

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved