Sir Jim Ratcliffe tak Niat Gantikan Erik ten Hag sebagai Pelatih Manchester United

TRIBUNJAMBI.COM - Sir Jim Ratcliffe dilaporkan tidak memiliki rencana untuk menggantikan Erik ten Hag sebagai pelatih kepala Manchester United meskipun ada rumor baru-baru ini seputar masa depan pelatih asal Belanda itu.

Posisi Ten Hag di pucuk pimpinan dipertanyakan karena kesulitan yang dialami Man United musim ini.

Klub berjuluk Setan Merah ini sudah menderita delapan kekalahan di semua kompetisi.

Sebuah laporan baru-baru ini mengklaim bahwa Ratcliffe, yang sedang bersiap untuk membeli 25 persen saham Setan Merah, berencana mendatangkan Roberto De Zerbi dari Brighton & Hove Albion sebagai manajer baru tim.

Ratcliffe diperkirakan akan mengambil alih operasional olahraga di klub setelah kedatangannya, yang kemungkinan akan dikonfirmasi sebelum akhir tahun 2023.

Namun, menurut The Mirror, meski ada spekulasi baru-baru ini, pendiri dan pemilik INEOS Group tidak berencana menggantikan Ten Hag sebagai manajer.

Laporan tersebut mengklaim bahwa Ratcliffe yakin Ten Hag akan mampu mengubah musim tim dan percaya bahwa pemain Belanda itu akan berkembang dengan 'operasi perekrutan yang lebih efisien'.

Ratcliffe diperkirakan akan membawa timnya sendiri, sehingga membuat masa depan CEO klub Richard Arnold dan direktur sepak bola John Murtough sangat diragukan.

Baca juga: Samir Nasri untuk Kylian Mbappe: Saya Bertahan di PSG daripada ke Real Madrid

Baca juga: Berita Piala Dunia U17: 4 Pemain Polandia Dipulangkan karena Pengaruh Alkohol

Masa depan Ten Hag dipertanyakan menyusul kekalahan berturut-turut dari Manchester City dan Newcastle United di Liga Premier dan Piala EFL.

Kekalahan tersebut, yang keduanya berakhir dengan skor 3-0, menjadikan awal musim terburuk Man United sejak 1962-63.

Namun mereka berhasil bangkit saat melawan Fulham pada hari Sabtu, dengan Bruno Fernandes mencetak gol penentu kemenangan di menit-menit akhir.

Peran Ten Hag dalam perekrutan pemain diperkirakan akan berkurang begitu Ratcliffe tiba, dan miliarder Inggris itu bersiap untuk menerapkan struktur yang tepat.