AS Roma 2-1 Lecce: Falcone jadi Kiper Pertama yang Tepis Penalti Lukaku

TRIBUNJAMBI.COM - Ada kebangaan tersendiri yang dirasakan Wladimiro Falcone setelah berhasil menggagalkan penalti Romelu Lukaku saat Lecce bertandang ke markas AS Roma.

Penjaga gawang Lecce itu senang ketika menjadi pemain Serie A pertama yang berhasil menggagalkan penalti Lukaku dan mendapat pujian dari Jose Mourinho.

Itu adalah pertandingan sepak bola yang luar biasa di Stadio Olimpico dini hari tadi.

Hal itu mengingat Lukaku gagal mengkonversi penalti untuk pertama kalinya dalam 15 upaya Serie A ketika Falcone menangkisnya di menit-menit awal.

AS Roma mendapat hadiah penalti setelah wasit mengecek VAR di menit 3', dan Lukaku didapuk menjadi eksekutor.

Namun, upaya penyerang Belgia itu digagalkan sang penjaga gawang.

Alih-alih menjebol lebih dulu, Giallorossi justru kebobolan di paruh babak kedua.

Pontus Almqvist membuat Lecce unggul melalui serangan balik.

Namun AS Roma membalikkan keadaan dengan dua gol dramatis di masa tambahan waktu dari Sardar Azmoun dan Romelu Lukaku.

Usai pertandingan, Mourinho meluangkan waktu untuk memuji Falcone atas penampilannya dan serangkaian penyelamatan yang dilakukan setiap kali sang kiper menghadapi tim yang ia dukung.

Sang penjaga gawang pun memberi tanggapan atas pujian Mourinho tersebut.

“Sungguh memuaskan mendengarnya dari Mourinho,” kata Falcone kepada DAZN.

“Namun kami merasa menyesal dan terutama kepada fans kami, karena kekalahan seperti itu sangat menyakitkan."

"Sayangnya, kami membiarkan Roma menyakiti diri. Kami seharusnya membuat bolanya menghilang dan tidak membiarkan mereka mendekatinya. Kami naif dan menunjukkan sedikit pengalaman kami.”

Baca juga: Berita AS Roma: Kontroversi Jose Mourinho Kembali Picu Konflik

Baca juga: Manchester United Ikut Persaingan untuk Dapatkan Trevoh Chalobah dari Chelsea

Lukaku hingga hari ini telah mengonversi seluruh 14 penaltinya di Serie A dan belum pernah gagal di kompetisi reguler sejak Agustus 2017 di Premier League untuk Manchester United.

“Tidak ada rahasia untuk menyelamatkan penalti. Para pelatih mengirimi kami video untuk dipelajari sebelum pertandingan, tapi apa yang terjadi di lapangan berbeda"

"Saya hanya merasa yakin dia akan membuka penyelesaian dengan bagian dalam sepatu botnya."

"Setidaknya saya senang dengan rekor kecil menjadi orang pertama yang menyelamatkan penalti Lukaku di Italia.”

Anda juga bisa mengetahui update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News