Sopir Tangki Pertamina Pasrah, Kebijakan Pusat Haruskan Pasang Kamera CCTV di Setiap Armada

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Para sopir truk tangki Pertamina, melakukan aksi protes sejak Selasa (31/10/2023) malam hingga Rabu (1/11/2023) siang.

Aksi protes para sopir berlangsung di depan kantor PT Pertamina (persero) terminal BBM Jambi, di kawasan Kasang, Kecamatan Jambi Timur, Kota Jambi.

Setelah berdiskusi dengan pihak Pertamina, beberapa poin menjadi tuntutan para sopir tangki, di antaranya adanya wacana dari pihak manajemen merupakan kebijakan dari Pertamina Pusat, untuk memasang kamera CCTV di setiap armada truk tangki.

Dengan kebijakan tersebut, sejumlah sopir menilai dengan pemasangan kamera tersebut seakan membatasi pergerakan para sopir. Dan, merasa bekerja dalam pengawasan serta persoalan lainnya.

Selain itu dalam aksi protes tersebut, akhirnya para sopir dan perwakilan Pertamina Pusat, dipertemukan dan duduk bersama membahas persoalan yang ada di lapangan.

Pertemuan antara kedua belah pihak tersebut, berjalan lancar, para sopir menyampaikan keluhannya dan pihak Pertamina menerima keluhan juga memberikan solusi terkait keluhan tersebut.

GM Wilayah III Sumbagsel, Muriansyah Riza yang hadir dalam pertemuan itu mengatakan, pihaknya sudah mendengarkan secara bersama dan mencari solusi yang terbaik.

"Tadi sudah saya jelaskan semua kepada mereka (sopir), terkait persoalan pemasangan CCTV maupun persoalan lainnya, yang juga disampaikan oleh mereka. Semuanya kita beberkan secara transparan tanpa ada yang ditutup-tutupi," jelasnya.

Dalam pertemuan itu, selain persoalan pemasangan kamera CCTV, mereka juga menyampaikan beberapa keluhan terkait uang jalan, transportasi dan biaya pungutan lainnya, yang semua ditampung manajemen.

"Untuk penghitungan itu semua, kami meminta waktu untuk melakukan penghitungan terlebih dahulu, dan akan melakukan meeting internal terlebih dahulu," jelasnya.

Terkait dengan adanya aksi ini bagaimana dengan kondisi pasokan minyak di SPBU-SPBU penerima, menurut Riza, kondisi tersebut tidak terlalu berdampak dan semua sudah bisa ditangani dan diantisipasi.

"Tadi juga para sopir sudah sepakat bahwa sore ini mereka akan kembali beroperasi melakukan pendistribusian BBM ke SPBU," jelasnya.

Sementara itu para sopir pasrah dengan kebijakan pemasangan kamera CCTV di armada mereka. Mengingat hal tersebut merupakan kebijakan dari pusat yang harus dijalankan.

"Setuju atau tidak setuju pasti tetap dipasang kamera CCTV itu karena kebijakan pusat. Namun, kami tetap meminta beberapa poin tadi terkait perhitungan pendapatan, uang jalan dan sebagainya dapat dibuka secara transparan dan diperbaiki lagi," ujar seorang sopir.

"Terutama yang kami keluhkan sekarang pak, persoalan pendapatan kami di Jambi ini, sedang tidak baik dan berharap diperbaiki," tambahnya saat diskusi.

"Intinya kami ingin diperbaiki pendapatan kami ini lebih baik, seperti uang jalan kami seberapa, pendapatan kami sehari berapa, apakah per kilometer atau berapa. Selama 9 tahun menjadi sopir tidak mengetahui rincian pembukuan tersebut," ungkapnya.

Pertemuan diskusi antara pewakilan Pertamina dengan sopir tangki, yang juga dikawal dari TNI/Polri, selesai dilakukan pukul 14.30 WIB. 

Baca juga: Pasokan BBM SPBU Jambi Aman Usai Aksi Protes Sopir Truk Tangki Pertamina

Menanggapi hal itu, PT Elnusa Petrofin (EPN) menyatakan bahwa EPN telah berkoordinasi dan meminta dukungan dengan berbagai pihak, termasuk di antaranya TNI dan Polri untuk menjadi awak mobil tangki pengganti, guna menjaga ketersediaan FT Jambi.

Manager Corporate Communication & Relations PT EPN, Putiarsa B Wibowo mengatakan, telah dilakukan pendekatan persuasive dan koordinasi langsung kepada Awak Mobil Tangki (AMT) terkait permasalahan tersebut.

Selain itu, EPN telah menyiapkan suppport Mobil Tangki (MT) dan AMT dari terminal BBM di kota lain di sekitar wilayah Jambi, untuk mengantisipasi jika terdapat kendala pengiriman BBM.

"Sebagai Perusahaan yang selalu memprioritaskan aspek HSSE, pemasangan CCTV pada mobil tangki merupakan bentuk kepedulian terhadap keselamatan kerja para Awak Mobil Tangki. Sebagian besar mobil tangki telah mulai mendistribusikan BBM dari Fuel Terminal Jambi kepada SPBU tujuan, pada siang kemarin," sebutnya.

Putiarsa juga menyebut bahwa penyaluran BBM telah berjalan normal 100 persen pada Rabu pukul 15.40 WIB. Dan, PT EPN bersama Pertamina Patra Niaga, memastikan ketersediaan BBM Pertamina di SPBU wilayah distribusi Fuel Terminal Jambi.

Pasokan Tak Terganggu

Aksi protes sopir truk tangki Pertamina yang terjadi sejak Selasa malam hingga Rabu siang, tidak berdampak terhadap pasokan BBM di SPBU.

Berdasarkan pantauan, dibeberapa SPBU yang ada di Kota Jambi, pasokan BBM masih stabil dan relatif aman.

Di SPBU Pal 7 Kota Jambi, stok BBM masih stabil dan tidak ada yang habis.

Pramono, pengawas SPBU Pal 7 Kota Jambi mengatakan, pihaknya tidak mengetahui adanya protes yang dilakukan para sopir truk tangki Pertamina.

"Saya malah tidak tahu, dan tidak ada pengaruh dalam pengiriman BBM ke sini," ujarnya.

Menurutnya, pengiriman BBM stabil dan tidak sampai kehabisan pasokan.

"Pengiriman terahir itu siang kemarin, dan sekarang lagi proses pengisian BBM ke tangki kita," ujarnya, sambil memperlihatkan mobil tanki Pertamina sedang memindahkan BBM ke SPBU.

Hal yang sama juga terlihat di SPBU Kebun Handil, Kota Jambi. SPBU tersebut masih melayani berbagai kendaraan yang mengisi BBM.

Petugas Operator SPBU mengatakan secara keselurahan pasokan ditempatnya aman namun hanya BBM jenis Bio Solar yang habis.

"Bio Solar baru saja habis, mungkin sebentar lagi pasokan datang," ujarnya

Saat ditanya mengenai akasi protes para sopir truk tangki pertamina di Provinsi Jambi ia mengatakan tidak mengetahui hal tersebut.

"Nah, saya malah gak tau, tapi untuk pasokan tetap aman sih," jelasnya. (cay)

Baca juga: AKBP Achiruddin Hasibuan Divonis Bebas Atas Kasus Penimbunan BBM Ilegal

Baca juga: Harga BBM Pertamina November 2023 - Pertamax dan Dex Series Turun