Saniatul Lativa Bersama BKKBN Hadir di Desa Teluk Kayu Putih Sosialisasi Pencegahan Stunting

Sosialisasi ini bukan hanya sekedar memberikan arahan dan materi saja. Namun, sekaligus dibarengi dengan adanya pengukuhan Duta GenRe

Editor: Rahimin
istimewa
Anggota DPR RI Saniatul Lativa dan pihak BKKBN melakukan sosialisasi di Desa Teluk Kayu Putih Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional Kembali hadir di Jambi untuk gencarkan sosialisasi pencegahan stunting dari hulu Bersama mitra kerja, Kamis (19/10/2023) lalu.

Acara tersebut dihadiri Novian Andusti Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pembangunan Keluarga BKKBN Pusat dan didampingi Kepala Perwakilan BKKBN Jambi Putut Riyatno.

Serta hadir juga mitra kerja BKKBN yaitu Dr Hj Saniatul Lativa SE MM yang mengajak BKKBN untuk terus menggencarkan sosialisasi pencegahan stunting di Provinsi Jambi.

Sosialisasi di Desa Teluk Kayu Putih Kecamatan VII Koto Kabupaten Tebo ini bukan hanya sekedar memberikan arahan dan materi saja.

Namun, sekaligus dibarengi dengan adanya pengukuhan Duta GenRe Kelurahan/Desa di Kecamatan VII Koto sebanyak 5 (lima) pasang yang terdiri dari perwakilan beberapa Desa/Kelurahan di kecamatan tersebut.

Pengukuhan Duta GenRe ini merupakan bentuk dukungan mitra kerja BKKBN dalam hal ini Sanitul Lativa dalam upaya mendorong penurunan angka stunting dan dukungan terhadap kepala BKKBN yaitu membentuk dan melantik Duta GenRe Kelurahan/Desa di tingkat Kecamatan atau kabupaten setempat.

Menurut Novian, mengapa harus anak muda yang perlu dilibatkan dalam sosialisasi ini, karena anak muda akan lebih mudah untuk mengafirmasi informasi kepada teman sejawatnya.

Anak muda akan jauh lebih mendengarkan perkataan teman-temannya dibandingkan nasihat dari orang tuanya sendiri.

"Maka anak muda perlu didorong untuk proses percepatan penyebaran informasi dan edukasi terkait stunting ini," katanya. 

Sementara, Saniatul Lativa bilang, generasi muda yang kemudian akan menjadi penerus bangsa perlu diperhatikan untuk menyongsong Indonesia Emas di 2045.

"Generasi muda ini nantinya akan melalui proses yang harus kita kawal baik. Jangan sampai mereka tidak paham dan mengerti terhadap zona rawan penyebab terjadinya stunting," katanya.

Menurutnya, zona pertama yaitu catin atau calon pengantin, bagi perempuan harus dicek kesehatannya terlebih dahulu sebelum menikah dengan memastikan ukuran lingkar lengan tangan dan mengonsumsi pil tambah darah agar tidak terjadi anemia dan bagi laki-laki untuk yang perokok perlu dicegahnya dengan cara berhenti merokok minimal tiga bulan sebelum menikah.

Zona kedua yaitu bagi ibu hamil, dimana ibu hamil ini sekurang-kurangnya enam kali memeriksakan kehamilannya. Untuk memastikan bayi yang dikandungnnya tidak beresiko stunting dan bisa mengetahui kondisi dan perkembangan janinnya.

Tidak lupa juga selain memeriksakan kehamilannya ibu hamil juga perlu banyak mengonsumsi vitamin dan makan makanan yang bergizi yang kandungan protein, zat besi dan asam folat serta minyak ikan.

Adapun zona ketiga yaitu bagi ibu menyusui, bagaimanapun ibu menyusui perlu diusakan untuk memberikan ASI ekslusif dengan semaksimal mungkin dan ibu menyusui juga perlu diperhatikan dalam mengonsumsi makanan agar ASI yang diberikan dapat lebih maksimal dalam mencukupi kebutuhan anak.

"Ibu menyusui ini sama halnya seperti ibu hamil perlu dijaga asupan gizinya agar dapat memberikan ASI yang berkualitas," kata Saniatul Lativa.

Sementara, Nopian Andusti menambahkan, bagi para pasangan muda juga perlu diperhatikan supaya generasinya bisa berkualitas maka perlu memperhatikan cara dan pola asuh anak agar tidak terjadi stunting serta menggunakan KB mau dengan cara dan jenis apapun.

"Namun, disarankan bagi pasangan muda dianjurkan untuk menggunakan pil dan bagi para senior bisa menggunakan kondom, IUD, Implan maupun KB lainnya untuk memberikan jarak yang baik dalam melahirkan generasi baru supaya resiko stunting ini bisa diselesaikan dan mampu mengurangi angka stunting ke depannya," katanya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kepala BKKBN Provinsi Jambi Bertemu Wali Kota Sungai Penuh Bahas Stunting

Baca juga: Kepala BKKBN Provinsi Jambi Hadiri Rakorda TPPS 2023 di Kabupaten Kerinci

Baca juga: Kepala BKKBN Jambi Ajak UPPKA di kota Sungai Penuh dan Kabupaten Kerinci Sukseskan Pilot Project

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Komentar

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved