Inter Milan vs AS Roma: Romelu Lukaku tak Takut Dibikin Kena Mental

Otoritas keamanan setempat menghentikan gagasan tersebut dan telah menyusun langkah-langkah untuk melawannya.

Mereka mengancam denda sebesar €100-500 dan memastikan siapa pun yang ditemukan di luar stadion selama penggeledahan akan dibuang.

Para ultras memutuskan untuk menyebarkan peluit tersebut.

Seperti dilansir Tuttosport via TMW, ultras Inter belum sepenuhnya kebobolan dan sudah menyusun rencana baru untuk bersiul dengan Lukaku, dengan membagikan aplikasi ponsel yang memutar suara peluit keras.

Terlepas dari larangan peluit plastik, jelas bahwa striker AS Roma ini akan menerima ‘sambutan’ yang sangat dingin dan menegangkan dari para pendukung Nerazzurri, yang tidak akan segera melupakan kejadian di musim panas.

Baca juga: Prediksi Line Up Inter Milan vs AS Roma di Liga Italia Malam Ini - 00.00 WIB

Baca juga: Inter Milan vs AS Roma: Inzaghi tanpa Konferensi Pers hingga 30 Ribu Peluit untuk Lukaku

Lukaku tak Lagi Diterima

Pendukung Inter menegaskan bahwa striker AS Roma, Romelu Lukaku ‘tidak lagi diterima’ di San Siro. tetapi menegaskan kembali seruan tersebut untuk menghindari insiden rasis.

Nerazzurri sedang menegosiasikan kontrak baru dengan Chelsea untuk striker Belgia itu di bursa transfer musim panas.

Namun pada akhirnya mereka menyerah setelah mereka mengetahui bahwa dia diam-diam telah melakukan pembicaraan dengan rivalnya, Juventus.

Nyonya Tua akhirnya tidak mampu untuk mengontrak Lukaku di musim panas dan dia akhirnya bergabung dengan AS Roma asuhan Jose Mourinho dengan status pinjaman kering.

Dia memulai kehidupannya di ibu kota Italia dengan baik, mencetak delapan gol dalam 10 pertandingan pertamanya untuk klub di Serie A dan Liga Europa.

Seperti yang disoroti oleh FcInterNews, Sekelompok ultras Inter mengeluarkan pernyataan menjelang bentrokan dengan AS Roma, membahas protes terhadap Lukaku dan keinginan untuk menghindari insiden rasis.

“Besok jangan sampai kita terjerumus ke dalam banalitas dan kebodohan. Mari kita tinggalkan rasisme di luar stadion, yang bukan merupakan milik kita."