Kok Sandro Tonali Masih Bisa Main untuk Newcastle meski Keputusan Hukumannya Sudah Ada?

TRIBUNJAMBI.COM - Pemain internasional Italia Sandro Tonali berpotensi masih bisa bermain untuk Newcastle United dalam pertemuan Liga Premier mereka dengan Wolves pada Sabtu (28/10/2023) besok.

Padahal, dia telah dikonfirmasi oleh FIGC mengenai larangan 10 bulan karena keterlibatannya dalam taruhan ilegal pada hari Kamis.

Terlepas dari kenyataan bahwa larangan Tonali dari FIGC mulai berlaku sehari setelah pengumuman resminya, hukuman tersebut masih perlu diperpanjang secara internasional oleh UEFA dan FIFA.

Menurut laporan terbaru dari Calciomercato, ini adalah proses yang dapat memakan banyak waktu, bahkan berbulan-bulan.

Namun FIGC dilaporkan telah mengambil tindakan pencegahan untuk memastikan bahwa larangan tersebut ditegakkan secara internasional pada waktu yang tepat.

Namun, dalam konferensi pers Jumat pagi, pelatih Newcastle Eddie Howe mengonfirmasi bahwa klub belum diberitahu secara resmi tentang skorsing Tonali.

Faktanya, Tonali akan melakukan perjalanan bersama skuad Newcastle untuk pertandingan mereka melawan Wolves.

“Kami belum mendapat konfirmasi resmi; kami belum mendapatkan apa pun dari pihak berwenang Italia saat ini,” kata Howe kepada pers saat menjalankan tugas medianya.

“Ada kemungkinan besar dia bisa tersedia untuk kami di Wolves. Kami bersiap seolah dia fit dan siap bermain. Dia akan bepergian bersama kita.”

Sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh FIGC pada hari Kamis mengonfirmasi bahwa Tonali telah dikenakan larangan bermain selama 10 bulan dan denda €20.000, serta diperintahkan untuk tampil di depan publik untuk menghalangi orang lain mengikuti teladannya.

Baca juga: Jose Mourinho: AS Roma adalah Pengalaman Baru bagi Saya

Baca juga: Sandro Tonali Jumpa Jaksa FIGC, Bahas Dugaan Skandal Judi saat di AC Milan

Dihukum 10 Bulan

Pada hari Jumat, gelandang Newcastle dan pemain internasional Italia Sandro Tonali diperkirakan telah secara resmi memulai hukuman 10 bulan yang ia terima atas keterlibatannya dalam taruhan ilegal.

Formalitasnya menyatakan bahwa larangan tersebut secara resmi dimulai sehari setelah keluarnya pernyataan dari FIGC yang disampaikan pada Kamis sore, artinya larangan tersebut dimulai pada hari Jumat.

Skorsing Tonali berarti dia tidak akan bisa bermain untuk Newcastle selama sisa musim 2023-24 dan dia juga akan absen dari skuad Italia asuhan Luciano Spalletti untuk Euro 2024.

Dia akan memenuhi syarat untuk kembali beraksi kompetitif pada Agustus 2024.

Larangan tersebut juga mencakup masa percobaan, artinya Tonali akan menghadapi larangan hingga 48 bulan jika terbukti kembali berjudi secara ilegal.

Selain menerima denda sebesar €20.000, Tonali juga harus menghadiri sesi terapi untuk membantu mengobati kecanduannya, serta harus tampil setidaknya 16 kali di depan umum dalam beberapa bulan mendatang untuk memperingatkan orang lain agar tidak terjerumus ke dalam kecanduan kasus yang sama seperti yang dia lakukan.

Anda juga bisa menyimak update berita lainnya di tribunjambi.com dengan mengakses Google News