Berita Jambi

Pengerjaan Proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, di Seksi Tiga Dikebut

Desain proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, Jambi Seksi 3, sudah disetujui setelah sebelumnya dilakukan perbaikan.

Penulis: A Musawira | Editor: Deni Satria Budi
istimewa
Progres pengerjaan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Desain proyek Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino, Jambi Seksi 3, sudah disetujui setelah sebelumnya dilakukan perbaikan.

“Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Seksi 3 saat ini berjalan ya, on going and on the track. Setelah kemarin sempat ada permasalahan untuk review desain. Tapi sudah disetujui, sekarang ini kontraktor juga sudah bekerja sesuai kondisi di lapangan yang ada,” sebut Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny, Rabu (25/10/2023).

Permasalahan desain yang dimaksud kata Benny, di antaranya per spot-spot. Memang ada beberapa lokasi yang kondisi tanahnya tidak bagus. Terus kemudian ada penyelidikan tanah ulang, dan pekerjaannya diubah.

“Jadi, saat ini sudah mulai lumayan masif pekerjaannya di lapangan, item pekerjaannya sudah on going,” ujarnya.

Benny mengungkapkan, progres pengerjaan dari total kontrak telah mencapai 15 persen diakhir Oktober ini. Hingga akhir 2023 ini akan mengejar separuh dari total kontrak yang berprogres.

“Saat ini, kita masih punya waktu dua bulan untuk mengejar itu. Tapi, pekerjaannya lumayan menantang, kita optimis masih bisa tetap on target,” sebutnya.

Diakuinya tantangan yang saat ini dihadapi di antaranya faktor cuaca, namun pihaknya punya strategi untuk mengerjakan pekerjaan struktur terlebih dahulu.

“Seperti pemancangan dan yang bersifat struktur lainnya, itu yang kita genjot. Karena di situ nilai bobotnya lebih besar dibanding pekerjaan tanah. Tapi pekerjaan tanah tetap kita lakukan,” ucapnya.

Benny mengakui bahwa pekerjaan tanah ini juga cukup berat, karena pekerjaannya tergantung dengan cuaca. Sementara kalau pekerjaan struktur dan pemancangan itu relatif lebih aman terhadap hujan.

“Kalau pekerjaan tanah, kalau sedang gerimis saja kita langsung berhenti. Karena tidak bisa dipadatkan tanahnya,” bilang Benny.

Pembangunan Dikebut

Pembangunan Jalan Tol Bayung Lencir-Tempino Jambi Seksi 3, makin dikebut pengerjaannya. Sebab, jalan bebas hambatan kelanjutan dari Jalan Tol Trans Sumatera ini ditarget rampung pada akhir 2024 mendatang.

Menurut Kasatker Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny, saat ini sedang dilakukan pekerjaan tanah, galian timbunan, capping layer dan lapis pondasi serta pengerasan kurus jalan.

“Untuk pengerjaan tiang pancang sudah lumayan banyak. Kita ada 10 alat pancang yang ada di lapangan. Tiang pancang juga sudah berjalan. Kita juga ada pesan dari Jawa dikirim ke Jambi,” katanya, Rabu (25/10/2023).

Pada intinya kata Benny, pihaknya mengerahkan dan berusaha bekerja di lokasi lahan yang sudah dibebaskan.

“Kemarin ada wacana atau ada kesepakatan dengan pihak PPK, pengadaan tanah bahwa akhir tahun ini dapat dibebaskan,”.

“Kalau akhir tahun ini dapat dibebaskan seperti musala dan lainnya itu, kita bisa kejar untuk selesai pelaksanaan di akhir depan. Kalau bangunan sekolah MI itu sepertinya kami bisa menghindari itu, jadi tidak ada masalah. Dari desain MI itu tidak kena,” jelasnya.

Tunggu Persetujuan Pusat

Perkembangan pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Jambi-Rengat, masih dalam tahap pengusulan di Pemerintah Pusat. Sebab, jalan bebas hambatan itu tetap akan diprogramkan.

Informasi ini ditegaskan Kepala Satuan Kerja (Kasatker) Pembangunan Jalan Bebas Hambatan (PJBH) Provinsi Jambi, Benny, Rabu (25/10/2023).

Menurut Benny, secara program Jambi-Rengat tetap akan berjalan. Hingga saat ini diakui Benny, pihaknya sedang menunggu persetujuan di Bappenas dan Kementerian Keuangan.

"Sedang proses di Pemerintah Pusat. Kalau dikerjakan tahun ini, sepertinya belum ya," ujarnya.

Ia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih melakukan pemetaan lokasi, memastikan lokasi dengan survei kondisi di lapangan.

"Mungkin paling cepat tahun depan ya. Karena, kita nanti akan membuat desainnya dan memastikan pendanaannya dari mana," ungkap Benny.

Pembangunan jalan tol tersebut membutuhkan anggaran yang cukup besar, oleh karenanya masih menunggu arahan dari Pemerintah Pusat.

"Semuanya tergantung dari pembiayaan dan pendanaan nantinya," ucapnya.

Belum lama ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menjelaskan bahwa proyek tol Jambi-Rengat masih akan dilanjutkan karena mendapatkan dukungan pembiayaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sebesar Rp 23 triliun.

Tol Jambi-Rengat memiliki panjang total sekitar 198 kilometer dengan nilai proyek mencapai Rp 34,19 triliun.

Menurut data dari Hutama Karya, tol Jambi-Rengat direncanakan akan beroperasi pada tahun 2025, yang berarti hanya tinggal dua tahun lagi.

Ruas tol ini akan melintasi Provinsi Jambi sepanjang 116,5 kilometer, sementara sisanya sejauh 81,5 kilometer berada di Provinsi Riau.

Proyek tol ini juga akan melewati 16 desa dalam perjalanan menuju Jambi-Rengat.

Saat ini, pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera ruas Jambi-Rengat masih dalam tahap pengusulan.

Sebagian besar ruas tol Jambi-Rengat akan berada di wilayah Kabupaten Tanjung Jabung (Tanjab) Barat.

Kabupaten Tanjab Barat akan menjadi tuan rumah bagi sekitar 79,6 kilometer dari total panjang ruas tol Jambi-Rengat.

Proyek tol ini akan melewati 5 kecamatan di wilayah Kabupaten Tanjab Barat, yaitu Kecamatan Muara Papalik, Tebing Tinggi, Tungkal Ulu, Batang Asam, dan Kecamatan Senyerang.

Satu exit tol nantinya akan berada di Desa Dusun Mudo Merlung, Kabupaten Tanjab Barat. Selain exit tol, rencananya juga akan ada satu rest area yang terletak di Kecamatan Tungkal Ulu.

Dengan pembangunan proyek tol ini, diharapkan akan meningkatkan konektivitas antarprovinsi di Sumatera dan mendukung perkembangan ekonomi serta mobilitas masyarakat di wilayah tersebut.

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) IV Jambi, Ibnu Kurniawan menyambut baik atas kembali diprogramkan pembangunan Jalan Tol Jambi-Rengat.

“Jambi-Rengat memang sampai saat ini masih tetap diprogramkan. Hal ini terlihat dari upaya pemerintah untuk mencari alternatif pendanaan dari Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB),” katanya.

Hingga saat ini kata Ibnu masih melakukan penyiapan dokumen data dukung yang sangat membutuhkan waktu.

“Kalau ditanya kapan mulai konstruksi, kami belum bisa jawab,” ujarnya.

Selain itu, lanjutnya Ibnu bilang juga masih penyiapan readyness criteria mulai dari perencanaan teknik dan kesiapan lahannya yang masih berjalan progresnya sehingga belum bisa dipastikan kapan konstruksi dimulai.

“Butuh waktu dan proses saja, yang jelas bukan di balai. Apakah BUJT atau Direktorat BM masih pembahasan,” ucapnya. 

Baca juga: Update Pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra Ruas Jambi-Rengat, BPJN Sebut Tetap Diprogramkan

Baca juga: Proyek Jalan Tol Bayung Lencir -Tempino Dikebut, BPJN Jambi Targetkan Akhir Tahun Capai 42 Persen

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved