Manchester City Berpotensi tak Perpanjang Kontrak Kevin de Bruyne

TRIBUNJAMBI.COM - Manchester City dilaporkan berpotensi memilih untuk tidak memberikan perpanjangan kontrak kepada gelandang Kevin De Bruyne di masa depan.

De Bruyne telah membuktikan dirinya sebagai salah satu pemain terhebat yang pernah mewakili raksasa Barat Laut berkat penampilan dan pencapaiannya sejak tahun 2015.

96 gol dan 153 assist tercipta dari 358 penampilan di semua kompetisi, Premier League 2019-20 menjadi yang paling menonjol dengan 33 kontribusi dalam 35 pertandingan liga.

Pemain internasional Belgia itu juga bisa menghitung lima gelar Liga Inggris, tujuh piala domestik, dan satu trofi Liga Champions dalam daftar prestasinya di Stadion Etihad.

Namun, De Bruyne mengalami sejumlah masalah kebugaran dalam beberapa musim terakhir, terutama cedera hamstring yang membuatnya absen sejak Agustus.

Ketersediaannya selama di Man City tidak perlu dipertanyakan lagi dengan setidaknya 40 penampilan telah dibuat di semua kompetisi dalam empat musim terakhir.

Namun demikian, ia tidak akan mencapai angka tersebut pada musim 2023-2024 ketika ia akhirnya kembali beraksi, yang diperkirakan baru akan terjadi setelah jeda internasional November.

Baca juga: Barcelona tak Mau Buru-buru Permanenkan Joao Cancelo dari Manchester City

Baca juga: Chelsea vs Arsenal: Mikel Arteta Bahas Handball Saliba hingga Kartu Kuning Untuknya

Baca juga: Pelatih AS Roma Percaya Zalewski dan El Shaarawy Jujur terkait Skandal Judi Ilegal

Menurut Football Insider, pejabat City akan terus mempertimbangkan untuk tidak memberikan perpanjangan kontrak jika De Bruyne tidak tetap fit di masa depan.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Manchester City tidak terburu-buru untuk mengikat De Bruyne dengan persyaratan baru di luar kontraknya saat ini, yang akan berakhir pada tahun 2025.

Dengan De Bruyne menjadi kapten klub dan salah satu dari lima pemimpin senior di ruang ganti, Pep Guardiola mungkin akan berusaha mempertahankan jasa sang pemain.

Namun, tampaknya De Bruyne perlu membuktikan umur panjangnya dalam 12 bulan ke depan sebelum pembicaraan mengenai kontrak baru dibuka.

Meskipun demikian, terlihat bahwa preferensi kedua belah pihak adalah memperpanjang hubungan mereka hingga lebih dari satu dekade, yang akan dicapai pada akhir perjanjiannya saat ini.