Karyadi Berharap Tidak Terjadi Lagi Pemblokiran Angkutan Batubara

TRIBUNJAMBI.COM - Ketua Asosiasi Transportir Batubara Jambi (ATJ) H Karyadi berharap tidak ada lagi pemblokiran jalan terhadap angkutan batubara.

Seperti yang terjadi baru-baru ini. Di mana, sempat terjadi ketegangan antara satgas ATJ dengan warga Muara Kumpeh, Kabupaten Muaro Jambi.

Selain itu, terjadi selisih paham dengan salah satu pengusaha DO batu bara, yang bernama Emi.

Menurutnya, Kamis (19/10/2023) sore sudah diadakan pertemuan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Karyadi, meminta maaf atas perselisihan tersebut. Untuk itu, ia atas nama ATJ meminta maaf atas hal tersebut.

Pihaknya juga meminta maaf kepada segenap warga Kumpeh atas kejadian belakangan ini.

"Saya selaku Ketua ATJ meminta maaf kepada warga Kumpeh. Saya harap, masalah ini tidak lagi melebar ke mana-mana," katanya.

Dikatakannya, jika memang masalah kecelakaan tersebut tak bisa diselesaikan secara adat, maka pihaknya menyerahkan hal tersebut pada proses hukum.

Sementara itu, terkait  DO batubara milik Emi, Karyadi mengatakan tak ada lagi masalah.

"Saya jamin tak ada lagi masalah dengan DO tersebut. Perusahaan juga jangan khawatir," katanya.

Untuk diketahui, baru-baru ini beredar di media sosial adanya pemblokiran jalan oleh warga  terhadap angkutan batu bara di simpang Sijenjang, Kota Jambi.

Pemblokiran dilakukan karena diduga ada angkutan batubara yang terlibat kecelakaan dengan seorang pengendara sepeda motor.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Soal Mengatur Hauling Batubara, Pemprov Jambi Bahas Bersama Asosiasi Transportir, Ini Hasilnya

Baca juga: Banyak yang Melanggar, Ditlantas Polda Jambi Surati ESDM untuk Berhentikan Angkutan Batubara

Baca juga: Jalan Khusus Batubara Terus Dikerjakan, Gubernur Jambi Sebut akan Saling Terkoneksi