Bisnis

Target Ekspor Perikanan ke Cina Untuk Tahun 2024 US 28 Juta

Direktur Utama Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono mengatakan, untuk ke depannya, Perikanan Indonesia menargetkan ekspor ke China sebesar US$ 28 juta

Editor: Hendri Dunan
(KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)
Nelayan melakukan bongkar muat ikan tuna hasil tangkapan di Pelabuhan Muara Baru, Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa (4/12/2018). Volume ekspor tuna Indonesia seperti dikutip dari data Kementerian Kelautan dan Perikanan, mencapai 198.131 ton dengan nilai 659,99 juta dollar AS pada tahun 2017. 


TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - PT Perikanan Indonesia, member of ID FOOD berupaya menggenjot ekspor produk perikanan untuk meningkatkan pendapatan pajak dan dividen bagi negara. Peta ekspor perusahaan tersebar di beberapa negara antara lain USA, China, Jepang, Korea Selatan, Singapura dan Taiwan.

Direktur Utama Perikanan Indonesia, Sigit Muhartono mengatakan, untuk ke depannya, Perikanan Indonesia menargetkan ekspor ke China sebesar US$ 28 juta pada 2024.

"Target ini dihitung dari kapasitas produksi pada 18 kantor cabang dan unit Perindo yang memiliki portofolio Fish Processing and Trading," kata Sigit dalam keterangan resminya, Selasa (17/10).

Sigit menurutkan, Perikanan Indonesia telah memiliki captive market seafood di China dengan Freshippo (Alibaba Group) dan Vanguard. Kedua buyer ini adalah ritel terbesar nomor 1 dan 2 di China dengan penjualan seafood US$ 3,8 miliar per tahun.

Untuk menangkap peluang tersebut, Perikanan Indonesia akan menjajaki secara serius kemungkinan memiliki kantor perwakilan di China. Hal ini bertujuan untuk penetrasi pasar yang lebih besar dengan jangkauan yang lebih luas di China.

Selain Perikanan Indonesia, BUMN lain yang diundang hadir dalam Indonesia-China Business Forum antara lain PLN, MIND ID, ANTAM, Krakatau Steel, KAI, INKA, Pelindo, Perindo, BNI, Mandiri, Telkom, Danareksa, Biofarma, Pertamina dan Bulog.

Sigit menjelaskan, Indonesia juga terus memperkuat sektor perikanan dengan menggaet 3 perusahaan China di acara Indonesia-China Business Forum yang digelar di Beijing, Republik Rakyat Tiongkok, pada Senin (16/10).

Perikanan Indonesia menggaet 3 perusahaan asal China untuk memajukan industri perikanan. Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Perikanan Indonesia dengan Zhejiang Ocean Fisheries Co., Ltd dan China Sam Enterprise Group Limited tentang rencana kerja sama operasional penangkapan ikan terukur serta dengan Shanghai Seafirst Co., Ltd tentang pengembangan bisnis produk perikanan terpadu.

Sigit melanjutkan, peran Perikanan Indonesia sangat vital dan strategis dalam keberlangsungan bisnis perikanan dari hulu hingga hilir. Dengan memaksimalkan potensi perikanan yang sangat besar yakni 12 juta ton tangkapan ikan per tahun.

Dalam kegiatannya, Perikanan Indonesia mengelola pelabuhan perikanan serta mengolah, memproduksi dan memasarkan hasil perikanan baik untuk pasar domestik maupun internasional. Perikanan Indonesia juga mengelola pabrik pakan ikan untuk menyuplai kebutuhan para nelayan.

 

 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved