Jarak Pandang Turun Drastis Sejak Pagi, Bandara Sultan Thaha Jambi Klaim Tak Ganggu Penerbangan

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kabut asap di Provinsi Jambi mulai selimuti Bandara Sultan Thaha Jambi terutama di waktu pagi.

Meskipun diselimuti kabut asap, jarak pandang masih aman tak mengganggu penerbangan.

Hal tersebut disampaikan EGM Bandara Sultan Thaha Jambi, Siswanto pada Selasa (17/10/2023).

“Akhir-akhir ini Allhamdullilah sudah mulai bagus untuk visibility atau jarak pandangnya sudah di atas dari pada ketentuan,” katanya.

Belakangan ini kata Siswanto sempat menyentuh angka 450 meter namun tak berlangsung lama sejak ada hujan hingga sekarang sudah mulai bagus.

“Asap tebal pada pagi hari memang luar biasa jadi minggu lalu visibility kita paling rendah,” ujarnya.

Sejauh ini, untuk dunia penerbangan tidak terganggu. Apalagi di bandara ada instrumen landing system untuk membantu para pilot menerbangkan dan mendaratkan pesawatnya.

“Alat pendaratan itu kami sudah ada, jadi sebenarnya hanya sebuah keyakinan dari pada pilot. Pilot punya standar prosedur operasi, semoga saja tidak ada kendala kalau melihat trend dari BMKG, kita selalu update dan kita selalu bekerjasama dengan baik,” katanya.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Sultan Thaha-Jambi, Ibnu Sulistyono mengatakan rata-rata visibility atau jarak pandang yang aman untuk kegiatan take-off dan landing itu minimal diangka 1.500 - 2.000 meter namun pada pagi hari tercatat 800 meter.

“Kondisi normal untuk pendaratan atau take off dan landing di bandara di atas 1.500 meter, Kita tetap meng-update terus setiap 30 menit kemudian,” pungkasnya.