Pipa PDAM Tanjabbar di Areal PT WKS Sering Bocor, Diduga Kena Alat Berat Saat Panen

TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL- Belakangan ini PDAM di Tanjab Barat sering mati, bahkan warga kesulitan untuk mendapatkan air.

Pihak PDAM menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan air mati di antara listrik di Tanjab Barat sering padam dan kebocoran pada pipa.

Komite Teknik PDAM Tanjab Barat Sudjito mengatakan, pipa PDAM yang melewati areal PT WKS yang menghubungkan ke booster sering mengalami kebocoran.

"Pada saat panen, mungkin pakai alat berat baru dua hari yang lalu, kami dengan pak Direktur satu hari satu malam kerja di sana untuk melakukan perbaikan alhamdulillah cepat teratasi," ungkapnya Selasa (10/10).

Sudjito menyebut, untuk perbaikan pipa tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama karena perbaikan masih dilakukan secara manual. Selain itu juga, semakin besar pipa yang diperbaiki akan membutuhkan waktu lebih lama.

"Kalau pipa 400, kalau kita ada alat, satu hari selesai, kalau dak ado alat, manual, itu bisa dua hari," katanya.

Dia mengklaim, kebocoran pipa bukan disebabkan lamanya usia pipa di dalam tanah, namun yang sering terjadi pipa tersebut kena alat berat yang sedang bekerja di wilayah tersebut.

"Sekarang ini kalau ada pekerjaan dikontrol dengan anak PDAM, diikuti untuk memberi tahu keberadaan pipa," kata Sudjito.

Selain di areal PT WKS, pipa PDAM di daerah Senyerang-Teluk Nilau hingga ke Pudin juga sering bocor.

"Itu sudah diganti pipanya, dalam bulan ini tidak ada kebocoran di situ," ungkapnya.