Konflik Palestina Vs Israel

Beredar Video Israel Gunakan Bom Fosfor Serang Gaza, Dilarang Digunakan di Daerah Padat penduduk

Bahkan dalam melakukan serangan terhadap Gaza, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga menggunakan bom fosfor putih

Editor: Herupitra
FILE PHOTO. © AFP / Hamza Al-Ajweh
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) diduga menggunakan bom fosfor putih 

Fosfor putih menyala melalui kontak sederhana dengan udara karena interaksinya dengan oksigen.

Memiliki sifat seperti lilin, zat ini mudah menempel pada berbagai permukaan, termasuk pakaian dan kulit, serta sangat sulit untuk dibersihkan atau dipadamkan.

Diketahui menyebabkan luka bakar yang dalam hingga ke tulang, sedangkan sisa-sisa zat yang terkandung dalam jaringan manusia berpotensi menyala kembali setelah perawatan awal ketika bersentuhan kembali dengan udara.

CNN melansir, orang yang terkena bom ini akan merasakan sensasi terbakar dan menghirup uap beracun.

Andai selamat pun, kesempatan hidup mereka yang terkena bom ini cukup tipis lantaran partikel yang terhirup baru akan berhenti terbakar jika oksigen di dalamnya habis.

Tidak jelas apakah video yang dipublikasikan oleh pejabat Palestina di twitter adalah video terbaru atau di mana tepatnya video tersebut direkam.

Israel diketahui telah berulang kali menggunakan amunisi fosfor putih di masa lalu.

Pada tahun 2006, pemerintah Israel mengakui menggunakan senjata-senjata ini selama perang berbulan-bulan dalam serangan terhadap kelompok pejuang Lebanon, Hizbullah.

Israel bersikeras pada saat itu bahwa mereka menggunakan amunisi tersebut sesuai dengan hukum internasional, meskipun banyak laporan media bahwa amunisi tersebut ditembakkan khususnya ke wilayah dengan populasi sipil.

Pada tahun 2009, Israel mengakui penggunaan “amunisi yang mengandung fosfor putih” selama serangan di Gaza antara Desember 2008 dan Januari 2009.

Sebelumnya, militer Israel dikritik keras oleh Human Rights Watch atas tindakan tersebut, yang digambarkan sebagai “bukti kejahatan perang” oleh LSM tersebut.

Menurut media, penggunaan amunisi ini juga menyebabkan sebagian kompleks PBB di Gaza terbakar setelah bersentuhan dengan bahan pembakar pada saat itu.

Pada bulan April 2013, Israel mengatakan mereka akan berhenti menggunakan amunisi fosfor putih untuk membuat tabir asap dan akan beralih ke zat gas untuk tujuan ini.

Tidak ada laporan baru mengenai penggunaannya oleh IDF sejak saat itu hingga sekarang.

Israel sejauh ini belum mengomentari tudingan Kementerian Luar Negeri Palestina.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved