Berita Tanjab Barat
Dewan Menilai Pembangunan Gedung di Tanjab Barat Atas Dasar Keinginan Bukan Kebutuhan
Dewan menilai, pembangunan gedung atas dasar keinginan bukan atas dasar kebutuhan.
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL- Dewan menilai, pembangunan gedung atas dasar keinginan bukan atas dasar kebutuhan.
Anggaran untuk pembangunan gedung baru di Tanjab Barat cukup fantastis menelan miliaran rupiah.
Hal itu mendapat kritik dari anggota DPRD Tanjabbar Jamal Darmawan, saat Rapat Paripurna penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Ranperda APBD tahun 2024.
Jamal menyebut, hampir disetiap kesempatan bupati selalu menyatakan agar para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) memberikan anggaran berdasarkan kebutuhan bukan keinginan.
"Namun kami dari fraksi dari gabungan Demokrat bersatu masih banyak melihat kegiatan justru berdasarkan keinginan, bukan kebutuhan, " kata Jamal Senin (9/10).
Baca juga: Petugas Damkar Tanjabbar Tersetrum Saat Padamkan Api di Kuala Tungkal
Baca juga: H-5 Penutupan PPPK di Tanjabbar, Formasi Guru Banyak Diminati
Jamal menyebut, beberapa contoh diantaranya, pertama pembangunan rumah dinas wakil bupati, yang kedua pembangunan rumah dinas ajudan yang ada dilingkup rumah dinas bupati dan pembangunan gedung PKK.
"Tanpa itu dibangun sebenarnya masih layak untuk digunakan," ungkapnya.
Ia menyebut, masih banyak kantor di OPD yang tidak layak namun tidak dibangun.
"Kalau berbicara infrastruktur lainnya masih banyak lagi, contoh nya pasar Kuatik, sudah bertahan jalan itu rusak parah, namun tidak dianggarkan," ungkapnya.
Tidak sampai disitu, Jembatan Nelayan yang masih menggunakan kayu, bahkan para nelayan itu kesulitan untuk melewati jembatan.
"Itu tidak diperhatikan, bahkan tidak menutup kemungkinan para nelayan yang lewat disitu akan jatuh," kata Jamal.
Pada kesempatan pemandangan umum fraksi-fraksi terhadap Ranperda APBD tahun 2024 partai Demokrat bersatu menyampaikan langsung ke bupati.
Dirinya berharap bupati Tanjab Barat kedepannya agar sesuai dengan apa yang telah disampaikan, memang membangun atas dasar kebutuhan bukan atas dasar keinginan.
Tribun sudah berupaya untuk melakukan konfirmasi ke bupati Tanjab Barat namun informasi yang diterima bupati sedang buru-buru menghadiri undangan Maulid Nabi.
"Bapak lagi buru mau pergi undangan Maulid Nabi, lain kali lah kalo nak wawancara, " kata Joan Prayuda, Kepala Dinas Komifo Tanjab Barat (*)
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Mahalini Pinjami Uang Rp 100 Ribu ke Penonton saat Manggung: Biar Silaturahmi Gak Putus
Baca juga: Ikuti Rapat Inflasi, Pj Bupati Tebo Ungkap Harga Beras Premium Alami Kenaikan
Baca juga: Bupati Tanjab Barat Pastikan Korban Kebakaran Dapat Kemudahan Mengurus Surat Penting
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.