Menunggu Hujan dan Cuaca Membaik

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi, Al Haris mengatakan, pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk peserta didik, bukan baru pertama kali dilaksanakan.

Saat ini, peserta didik melaksanakan pembelajaran secara daring atau online karena Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) yang cukup tinggi.

"Kan waktu Covid-19 kemarin, belajar juga sudah dilaksanakan secara online. Tentu, para guru sudah punya modul pembelajaran sendiri, ini bukan yang pertama kali," ujarnya, Jumat (6/10/2023).

Al Haris mengatakan, pemberian pelajaran secara daring atau online, pemberian PR, tetap bisa mengejar pembelajaran. Sehingga siswa tidak mengalami ketertinggalan materi pelajaran.

"Guru tetap harus mengajar, siswa tetap harus belajar," sebut Al Haris, kemarin.

Ditanyakan sampai kapan pembelajaran online dilaksanakan, Al Haris tidak memberikan batas waktu.

Menurutnya, Jumat pagi ISPU masih di atas 120. Sehingga, kondisi udara masih tidak sehat. Tidak dianjurkan bagi sekolah untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka.

"Tadi pagi saya dapat info dari DLH, bahwa ISPU masih 122. Jadi, pembelajaran dari rumah, masih diperpanjang," bilang Al Haris.

Informasi terakhir, update ISPU pada pukul 13.00 WIB, berada diangka 140, kategori tidak sehat. Pembelajaran tatap muka, baru akan dimulai kembali setelah kondisi udara mulai membaik.

"Nanti, kalau ada hujan, tentu diharapkan udara membaik. Baru bisa dibuka sekolah," jelasnya.

Baca juga: Kabut Asap Semakin Pekat, BNPB akan Lakukan Modifikasi Cuaca di Jambi

Baca juga: Bahaya Jangka Pendek hingga Panjang Akibat Kabut Asap Menurut Dokter Spesialis Paru di Jambi