Pemerintahan

Beras Penyumbang Utama Inflasi Kota Jambi

Komoditi beras menyumbang inflasi sebesar 0.2961 persen. Setelah itu bensin 0.0475 persen, ketimun 0.0323 persen, dan pizza 0.0290 persen.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Hendri Dunan
tribunjambi/y
Agus Sudibyo Kepala BPS Provinsi Jambi. 


TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Berdasarkan rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jambi, Komoditi beras menjadi pendorong utama angka inflasi di Kota Jambi sepanjang September 2023.

Komoditi beras menyumbang inflasi sebesar 0.2961 persen.

Setelah beras ada komoditi bensin dengan andil 0.0475 persen, ketimun 0.0323 persen, kentang 0.0290 persen, pizza 0.0290 persen hingga cabai hijau 0.0163 persen.

Agus Sudibyo, Kepala BPS Provinsi Jambi mengatakan secara keseluruhan ada 10 komoditi penyumbang inflasi Kota Jambi, dan angkanya yang paling besar itu beras.

"Beras ini kenaikan Rp1 saja sangat berpengaruh terhadap laju inflasi. Sementara kenaikan harga beras mencapai Rp1.000 dari Agustus 2023," ujarnya beberpa waktu yang lalu.

September 2023, BPS Provinsi Jambi mencatat Kota Jambi mengalami inflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,41 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 116,85.

Sementara itu, Inflasi "year on year" (yoy) Kita Jambi sebesar 1,78 persen dan tingkat inflasi year to date (ytd) sebesar 1,70 persen.

Dari 24 kota IHK se-Sumatera, Kota Jambi berada pada peringkat 9 dan peringkat 15 se-Indonesia.

Sebelumnya pada Agustus 2023 Kota Jambi alami inflasi terendah di Indonesia. Berdasarkan IHK bulan Agustus 2023, mencatat Kota Jambi mengalami deflasi "month to month" (mtm) sebesar 0,45 persen, sehingga inflasi mtm Kota Jambi sebesar 1,28 persen dan yoy sebesar 1,92 persen.

 

 

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved