Kunci dan Jawaban
Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 10 Halaman 50, Menganalisis Naskah Novel
Kunci jawaban kelas 10 SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka halaman 50 tentang menganalisis naskah novel.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Kunci jawaban kelas 10 SMA mata pelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum Merdeka halaman 50.
Berikut ini materi tentang menganalisis naskah novel.
Kalian dapat menggunakan novel-novel berikut untuk dianalisis.
Kalian pun dapat menggunakan novel lain yang dapat dibaca, baik dari per-
pustakaan maupun sumber lainnya.
1. Kubah karya Ahmad Zamzuri;
2. Gadis Pantai karya Pramoedya Ananta Toer;
3. Pertemuan Dua Hati karya N.H. Dini; dan
4. Lembata karya F. Rahardi.
Gunakanlah bagan berikut untuk mengidentifikasi kemunculan latar
belakang penulis dalam novel!
Identitas buku
(penulis, tahun
terbit, judul,
penerbit, dan
jumlah halaman)
Latar belakang
pengarang yang
muncul (budaya,
sosial, pendidikan,
dll.)
Kutipan dalam
novel yang
menggambarkan
latar belakang
penulis.
Jawaban
Identitas Buku
Penulis: Ahmad Zamzuri
Tahun terbit: 1989
Judul: Kubah
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Jumlah halaman: 206
Latar Belakang Pengarang yang Muncul
Budaya: Ahmad Zamzuri lahir di Pekalongan, Jawa Tengah, pada tahun 1953. Ia berasal dari keluarga santri, sehingga latar belakang budaya Islam sangat kental dalam novelnya. Hal ini terlihat dari banyaknya kutipan-kutipan ayat Al-Qur'an dan hadis dalam novel. Selain itu, novel ini juga banyak membahas tentang nilai-nilai moral dan spiritual yang bersumber dari agama Islam.
Sosial: Ahmad Zamzuri pernah bekerja sebagai guru dan wartawan. Pengalamannya sebagai guru dan wartawan tersebut juga memengaruhi latar belakang sosial dalam novelnya. Hal ini terlihat dari banyaknya penggambaran tentang kehidupan sehari-hari masyarakat kelas menengah di Indonesia. Selain itu, novel ini juga banyak mengangkat tema-tema sosial, seperti kemiskinan, kesenjangan sosial, dan korupsi.
Pendidikan: Ahmad Zamzuri menempuh pendidikan di Universitas Negeri Semarang, jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Pendidikannya tersebut memengaruhi latar belakang pendidikan dalam novelnya. Hal ini terlihat dari banyaknya penggunaan bahasa yang lugas dan sederhana dalam novel. Selain itu, novel ini juga banyak mengangkat tema-tema pendidikan, seperti pentingnya pendidikan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Kutipan dalam Novel yang Menggambarkan Latar Belakang Pengarang
Budaya:
"Ketika aku berdiri di hadapannya, aku merasa merinding. Aku merasa seperti sedang berdiri di hadapan Tuhan Yang Mahakuasa." (halaman 13)
"Aku tidak takut mati. Aku hanya takut tidak bisa bertemu dengan Allah." (halaman 17)
Sosial:
"Aku melihat banyak orang miskin di sekitarku. Mereka hidup dalam kemelaratan dan kesengsaraan." (halaman 22)
"Korupsi telah merajalela di negara ini. Para pejabat korupsi telah memperkaya diri sendiri dengan mengorbankan rakyat." (halaman 27)
Pendidikan:
"Pendidikan adalah kunci untuk masa depan yang lebih baik." (halaman 32)
"Kita harus terus belajar agar bisa menjadi manusia yang lebih baik." (halaman 37)
Kesimpulan
Latar belakang pengarang Ahmad Zamzuri, baik dari segi budaya, sosial, maupun pendidikan, sangat memengaruhi latar belakang novel Kubah. Hal ini terlihat dari banyaknya penggambaran tentang nilai-nilai moral dan spiritual yang bersumber dari agama Islam, tema-tema sosial, dan penggunaan bahasa yang lugas dan sederhana.
Disclaimer
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.