Kabut Asap di Batanghari Semakin Memburuk, Kondisi Udara Sudah Tidak Sehat

Kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari meningkat menjadi kategori tidak sehat.

Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Srituti Apriliani Putri
Kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari meningkat menjadi kategori tidak sehat. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kondisi indeks standar pencemaran udara (ISPU) di Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari meningkat menjadi kategori tidak sehat.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Batanghari, Zamzami mengatakan bahwa dalam satu pekan terakhir kondisi udara di Kecamatan Muara Bulian khususnya sudah masuk kategori tidak sehat diangka 121,5 poin.

"Dapat kami sampaikan bahwa perkembangan ISPU tanggal 25 sampai 27 September ini dapat peningkatan pencemaran yang cukup signifikan. Pada saat pengambilan pertama, itu poin ISPU nya di 103,1 dan itu sudah masuk kategori tidak sehat. Kemudian diambil lagi ditanggal 26 dan 27 datanya malah meningkat 121,5," jelas Zamzami.

Ia menjelaskan, bahwa dengan kondisi udara yang tidak sehat ini. Masyarakat Kabupaten Batanghari khususnya di Kecamatan Muara Bulian disarankan agar mengurangi aktivitas di luar rumah atau jika memang diperlukan menggunakan masker.

Lebih lanjut Zamzami mengatakan bahwa pengecekan ISPU di Kabupaten Batanghari akan secara berkala dilakukan terlebih di situasi saat ini.

"Saya sudah minta laboratorium, karena kita cuma bisa setiap dua hari diambil sampel untuk dilihat data perkembangan. Dan karena memang alat cuma satu jadi kita ambil di Kecamatan Muara Bulian, hasilnya dinyatakan tidak sehat," jelasnya.

"Jadi kami menghimbau kepada masyarakat untuk mengurangi aktivitas diluar rumah dan jika memang harus sebaiknya menggunakan masker, tambahnya.

Terkait dengan peningkatan kualitas udara yang masuk kategori tidak sehat, Zamzami mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengklaim apakah asap tersebut merupak kiriman dari luar daerah.

"Kami tidak bisa mengklaim ini dari luar atau dalam. Tapi kalau dilihat secara keseluruhan ada juga dari kita," pungkasnya.

Baca juga: Lahan di Km 35 Sengeti Terbakar, Pengguna Jalan Sempat Cemas

Baca juga: Kabut Asap di Tanjabtimur Semakin Pekat, Warga Khawatir Berdampak pada Kesehatan

Baca juga: 10 Hektare Lahan Sawit di Batanghari Terbakar, Tim BPBD Sempat Kesulitan Padamkan Api

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved