Curhatan Perempuan di Surabaya Dinikahi Pria yang Ternyata Wanita, Ditipu hingga Korban KDRT

Beredar curhatan seorang perempuan di Surabaya, yang ternyata menikahi seorang wanita. Peristiwa itu dialami oleh Ida Susanti (58) warga Surabaya, sek

Editor: Suci Rahayu PK
Tangkapan layar video Tiktok @yolayola
Tangkapan layar video Tiktok @yolayola, unggahan Viral video TikTok yang mengunggah cerita memilukan dari seorang wanita asal Surabaya menjadi korban penipuan dalam pernikahannya, dan tak kunjung memperoleh keadilan dari pihak berwajib selama 21 tahun. 

"Pikiranku terbuka, maksudnya apa (wanita itu) mau merampas semuanya, terus Nardinata pas pulang selalu seolah mengajak berkelahi. Aku dipukulin lagi itu," kata dia.

Baca juga: Luna Maya dan Maxime Bouttier Pacaran, Prilly Latuconsina: Aku Suuport Banget!

Ida yang sudah tidak kuat mendapatkan perlakukan kekerasan tersebut mengancam untuk melapor ke polisi.

Tapi, Nardinata malah menantang balik dan menyebut kalau tak bisa dihukum.

Perempuan tersebut akhirnya benar-benar melaporkan pelaku ke polisi, dengan tuduhan melakukan penipuan menggunakan identitas palsu, dan penjualan rumah yang ditinggalinya.

"Tapi suamiku melapor BPN, katanya sertifikat (rumah Pakuwon) hilang padahal ada di aku, dan langsung dijual ke kakaknya. Aku juga dilaporin ke Polwil (Polrestabes Surabaya) penyerobotan rumah," jelasnya.

Menanggapi itu, Ida membawa sejumlah bukti untuk menguatkan bahwa tuduhan tersebut tidak benar.

Tapi, dirinya tetap kalah dan mendapatkan percobaan hukuman enam bulan.

Sedangkan, laporan yang dilayangkan Ida sama sekali tidak mendapatkan respon dari pihak kepolisian.

Dia pun mengaku kecewa dengan aparat atas perbedaan perlakuan tersebut.

Ida mendapatkan penjelasan dari pihak kepolisian, jika laporanya dinilai masih belum lengkap untuk naik ke penyelidikan.

Merespon itu, dia terus berusaha melengkapinya dengan data pendukung.

"Akhirnya 2007 keluar surat DPO, suamiku sudah tak laporin, aku seneng karena berpikir kalau pasti ditangkap. Tapi ternyata masih enggak ditangkap sampai 2012," ungkapnya.

Beberapa tahun berlalu, Ida berinisiatif mendatangi Polda Jatim untuk mempertanyakan kelanjutan kasusnya.

Namun, dia malah dibentak oleh salah seorang polisi.

"Sampai akhirnya 2021, aku datang Polda Jatim menanyakan, lah kok aku malah dibentak, dibilang kalau berkasnya terbakar. Polisi itu bilang harus mulai dari awal kembali," ujar dia.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved