AS Roma

Jose Mourinho Pamer AS Roma 2 Kali di Final Eropa, Balas Kritik usai Kalah dari Genoa

Jose Mourinho mendapat kritik secara luas oleh pers Italia setelah kekalahan telak AS Roma 4-1 dari Genoa, yang menambah tekanan pada pelatih

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
IG @josemourinho
Jose Mourinho di AS Roma 

 

Baca juga: Chelsea Terbuka Jual Marc Cucurella, Menarik Minat Real Madrid?

Baca juga: Mitos Musim Ketiga Jose Mourinho Bikin Fans AS Roma Khawatir

 

Mourinho Berkilah

Jose Mourinho mencoba berkilah dengan menjelaskan apa yang salah dalam kekalahan 4-1 dari Genoa.

Dia mengakui bahwa ini adalah awal musim terburuk dalam kariernya, tetapi juga ‘juga pertama kalinya Roma memainkan dua Final Eropa berturut-turut.’

Giallorossi hanya meraih satu kemenangan Serie A sepanjang musim dan mendapati diri mereka lebih dekat ke zona degradasi daripada tempat di Eropa setelah enam putaran, di peringkat ke-16 dengan hanya lima poin.

Ini adalah awal musim terburuk sepanjang karier Mourinho, mengalahkan tujuh poin di Chelsea pada 2015-16.

Berbicara kepada DAZN, The Special One menolak menjawab pertanyaan dari studio, hanya berinteraksi dengan reporter di tepi lapangan.

“Saya meminta maaf kepada pihak studio, namun saya tidak punya keinginan nyata untuk berbicara. Saya tidak berbicara dengan para pemain."

"Ketika saya tidak berbicara dengan para pemain, itu berarti saya tidak bisa membahas hal ini secara mendalam dan menjawab pertanyaan Anda juga."

Mereka mengalami awal yang buruk di Marassi ketika Albert Gudmundsson mencetak gol dalam waktu lima menit, meskipun Bryan Cristante berhasil menyamakan kedudukan dari umpan silang Leonardo Spinazzola.

Namun, Mateo Retegui memanfaatkan kerja bagus Gudmundsson untuk mengembalikan keunggulan dan Genoa membuat kekacauan di tahap akhir, saat Mourinho memasukkan lebih banyak striker hanya untuk membuat timnya sangat tidak seimbang.

Sundulan Morten Thorsby di tendangan sudut dan Junior Messias sama sekali tidak terkawal pada debutnya melengkapi skor 4-1.

"Kami memulai dengan buruk, itu benar, golnya sangat buruk karena kebobolan. Begitu juga dengan kebobolan kami di menit-menit pembuka di Verona," sambung Mourinho.

“Ada reaksi, kami menyamakan kedudukan, tapi kemudian Diego Llorente langsung cedera dan struktur tim berubah, menjadi lebih buruk."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved