Diselimuti Kabut Asap, Udara di Kabupaten Tanjab Timur Tidak Sehat

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK-Udara di Kabupaten Tanjab Timur hari ini, Kamis (28/9/2023) masuk kategori tidak sehat.

Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU) di Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Tanjab Timur menunjukkan PM2,5 di angka 153 hingga pukul 09:00 WIB. Angka itu memiliki penjelasan tingkat kualitas udaranya bersifat merugikan pada manusia ataupun kelompok hewan. 

Kabid Penataan Pengkajian dan Pengembangan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Kabupaten Tanjab Timur Rispa saat dikonfirmasi menjelaskan, semula kualitas udara berada di angka 92 dengan kategori sedang dan terus bergerak naik.

"Ini bisa merugikan pada manusia dan Kelompok hewan yang sensitif. Kenaikan angka tersebut dipicu adanya hembusan angin dengan kecepatan 11,3 kilometer per jam," jelasnya, Kamis (28/09/23).

Lanjutnya, selain dari itu kondisi kualitas udara yang tidak sehat juga dipengaruhi oleh musim kemarau yang membuat suhu udara menjadi sangat panas, termasuk dampak dari fenomena El Nino. 

Suasana panas seperti ini, membuat partikel dari udara akibat kelembapan rendah. Pihak BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur mengklaim bahwa kabut asap yang muncul itu merupakan kiriman dari kabupaten atau provinsi tetangga.

"Saya sarankan bagi kelompok sensitif seperti anak kecil, orang tua, atau seseorang yang memiliki riwayat penyakit asma hingga sakit paru disarankan bepergian di luar rumah menggunakan masker. Mengingat kualitas udara di kabupaten Tanjung Jabung Timur Tengah dalam kategori tidak sehat berdasarkan aplikasi IQ air visual," ujarnya.

Baca juga: Akibat Kabut Asap Kualitas Udara di Jambi Tidak Sehat, Ini Gejala Awal ISPA

Baca juga: Jarak Pandang di Kota Jambi Hanya 900 Meter Akibat Asap Kiriman dari Sumsel

Baca juga: Asap Kiriman dari Sumsel Membuat Udara di Kota Jambi Tidak Sehat