Ajudan Kapolda Tewas di Rumah Dinas

Ajudan Kapolda Kaltara Diduga Tewas Tertembak dari Jarak yang Sangat Dekat

Polda Kalimantan Utara menyebutkan otopsi Brigpol SH, pengawal pribadi Kapolda Kaltara meninggal usai tertembak dari jarak yang sangat dekat

Editor: Darwin Sijabat
Ist
Polda Kalimantan Utara menyebutkan hasil otopsi Brigpol SH, ajudan atau pengawal pribadi Kapolda Kaltara meninggal usai tertembak dari jarak yang sangat dekat.c 

Dikatakannya, untuk menjadi seorang ajudan atau pengawal pribadi para pejabat tinggi Polri, seperti Kapolri atau Kapolda, tentunya sudah melalui serangkaian tes yang objektif.

Adapun salah satu tes tersebut kata Susno Duadji, yakni uji kemahiran dalam menggunakan senjata dan tes psikologi.

“Nah ini dikatakan karena kelalaian dalam membersihkan (senjata). Berarti dia tidak ahli dalam membersihkan senjata api,” katanya.

“Maka akan timbul pertanyaan lagi, mengapa dia (Brigpol SH) bisa lolos menjadi pengawal pribadi atau ajudan yang menggunakan senjata,” ujar Susno.

Oleh karena itu, kata mantan Kabareskrim Polri itu, pertanyaan-pertanyaan ini dijawab oleh pihak kepolisian dan juga dilakukan penyelidikan oleh Mabes Polri.

“Supaya (pengungkapan kasus kematian Brigpol SH) objektif harus dilakukan oleh aparat di luar Polda Kaltara, minimal Mabes Polri bersama Kompolnas atau komponen lain yang netral,” sebutnya.

Sementara itu, Polda Jawa Tengah mengumumkan hasil autopsi jenazah Brigpol Setyo Herlambang yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Semarang.

Baca juga: Gudang BNN Kota Jambi Nyaris Terbakar Gegara Korsleting Genset

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu memaparkan pelaksanaan autopsi dilakukan dari pukul 13.00 hingga 15.00 WIB.

Hasil autopsi jenazah bisa disimpulkan dan hasil sementara dari Dokkes menyebutkan meninggalnya ajudan Kapolda Kaltara karena luka tembak mengenai dada sisi kiri.

"Peluru itu mengenai jantung dan paru-paru sehingga mengakibatkan pendarahan yang hebat," beber Kombes Satake kepada Tribunjateng.com, Minggu (24/9/2023).

Menurut Kombes Satake, selesai autopsi jenazah langsung dibawa ke Weleri Kabupaten Kendal untuk dimakankan.

Mendiang Brigadir Setyo dimakamkan secara kedinasan.

Terkait hasil autopsi, Ia menyebut hingga saat ini belum berkomunikasi dengan keluarga.

Pihaknya berharap keluarga Brigadir Setyo bisa menerima.

"Dari Kaltara sudah merilis hasil penyidikan bahwa ini karena kelalaian yang bersangkutan," tandasnya.

Halaman
1234
Sumber: Bangka Pos
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved