7 Kasus Konflik Tanah Jadi Atensi BPN Jambi, Fokus di Kerinci dan Sungai Penuh

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sedikitnya ada tujuh konflik sengketa agraria yang perlu diselesaikan di Provinsi Jambi. Penyelesaian ini akan melibatkan Tim Terpadu dan Forkopimda Provinsi Jambi.

“Untuk sekarang kita ada atensi sekitar 7 kasus yang menjadi prioritas. Nanti akan kita lihat perkembangannya,” Agustin Iterson Samosir Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional (BPN) Provinsi Jambi, Senin (25/9/2023).

Agustin menyebut percepatan penyelesaian konflik menjadi tugas semua stekholder meliputi Tim Terpadu dan Forkopimda untuk mengurai semua penyelesaian konflik yang punya karakter berbeda.

"Pak Mentri ATR/BPN sudah menyampaikan waktu di Candi Muaro Jambi kita diposisi ketiga yang tertinggi. Dan mudah-mudahan bisa keluar dari posisi itu," ujarnya.

Sejauh ini, kata dia masih mencoba penyelesaian dengan berbagai model. Pertama dengan penyelesaian hak atas tanah untuk masyarakat komunal khususnya masyarakat hukum adat.

“Kita fokus di Kerinci dan Sungai Penuh. Kita juga menyelesaikan lokasi-lokasi eks transmigrasi dan ketiga lokasi yang pelepasan kawasan HGU itu yang sedang kita coba penyelesaiannya. Pada intinya lokasi yang menjadi prioritas reforma agraria akan selesaikan masalah konflik lahan,” pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 12 Halaman 68, Membuat Jurnal Membaca

Baca juga: Kaesang Pangarep Gabung PSI, Pengamat Sebut Soal Pilkada Depok

Baca juga: Nasib Mbak Lala setelah Raffatar Beranjak Dewasa, Nagita Slavina Tanyakan Hal ini