Tafsir Mimpi

Arti Mimpi Memancing Kata Primbon Jawa Pertanda Keberuntungan dan Keberhasilan

Arti mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan kesuksesan, kejayaan, kekayaan, keuntungan, kebahagiaan

Editor: Heri Prihartono
Tribunjambi/Rifani
Bupati Tanjabtim Romi Hariyanto membebaskan warga memancing di kolam perkantoran Pemkab Tanjabtim, Minggu (23/10/2022). 

TRIBUNJAMBI.COM - Menurut primbon Jawa, mimpi memancing ikan merupakan pertanda baik bagi yang memimpikannya.

Mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan kesuksesan, kejayaan, kekayaan, keuntungan, kebahagiaan, hubungan asmara yang harmonis, dan segala masalahnya teratasi.

Berikut adalah beberapa arti mimpi memancing ikan yang merupakan pertanda baik:

Mimpi memancing ikan besar
Mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan sukses dan beruntung di kemudian hari. Kerja keras selama ini akan membuahkan hasil yang melimpah.

Mimpi memancing ikan di laut
Mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan rezeki yang melimpah. Rezeki tersebut juga datang secara tak terduga.

Mimpi memancing ikan banyak
Mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan rezeki dalam jumlah yang tak terduga. Rezeki tersebut bisa berupa kesehatan, keuangan, hingga bantuan dari seseorang.

Mimpi memancing ikan berbagai jenis
Mimpi ini menandakan bahwa orang yang mengalaminya akan mendapatkan rezeki dalam jumlah yang tak terduga dan bisa jadi beragam juga jenisnya.

Mimpi Sebagai Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved