Terdampak Kekeringan, Warga di Tanjung Jabung Timur Perdalam Sumur hingga Beli Air Berih

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Selama dua pekan terakhir warga di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, khususnya di Kelurahan parit culum I, Kecamatan muara Sabak barat kesulitan mendapatkan pasokan air bersih akibat kekeringan.

Erikno salah seorang penduduk setempat mengungkapkan dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mencuci dan mandi, mereka terpaksa harus mengandalkan air dari sumur tetangga terdekat yang belum mengalami kekeringan.

Tak hanya itu, selain numpang pada sumur tetangga, ia mengaku telah mendatangkan pasokan air bersih dari spam di wilayah terdekat sebanyak dua mobil tangki kurang lebih 10 ribu liter.

"Karena sudah beberapa hari sumur mengalami Kekeringan, terpkasa kami harus membli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari," jelasnya, Kamis (14/09/23).

"Sedangkan untuk biaya masing-masing satu mobil tangki dikenakan Rp 50 ribu rupiah," sambungnya.

Lanjutnya, selain itu dalam upaya lain yang dilakukan warga setempat dalam memenuhi kebutuhan air di rumahnya, kini mereka menggali sumur dengan kedalaman 9 hingga 13 meter.

"Terpaksa mau tak mau, mereka harus membuat sumur untuk mendapatkan air bersih, sedangkan bagi yang sudah mempunyai sumur, terpaksa mereka harus menambah kedalaman sumur tersebut," terangnya.

Untuk saat ini, warga berharap adanya perhatian dari pemerintah dan tidak hanya berupa suplai air bersih selama musim kemarau saja. Namun ada upaya lain yang dapat membantu warga untuk memenuhi kebutuhan air bersih.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Demokrat Provinsi Jambi Pastikan Baliho Anies Baswedan Sudah Tercabut Habis

Baca juga: Pilbup Muaro Jambi 2024, Ada Kemungkinan Duet Ivan Wirata dan Abun Yani?

Baca juga: Tabiat Oklin Fia Dibongkar Sosok ini, Foto Terbuka Berambut Panjang Bikin Heboh