PSMS Medan Bantah Tunggak Gaji Pemain, meski Laporan APPI Rp127 Juta

TRIBUNJAMBI.COM - Pihak PSMS Medan membantah adanya dugaan tunggakan gaji pemain, seperti yang dilaporkan Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) beberapa waktu lalu.

Sebagaimana laporan tersebut, PSMS disebut menunggak gaji dua pemain dengan total nominal Rp127 juta.

Namun, info itu dibantah oleh manajemen klub berjuluk Ayam Kinantan ini.

Direktur Teknik PT Kinantan Medan Indonesia yang menaungi PSMS, Andry Mahyar Matondang menegaskan, pihaknya telah mencapai kesepakatan dengan kedua pemain dimaksud saat Liga 2 dihentikan.

Kata dia, pihaknya telah menyepakati soal penyelesaian gaji saat PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) menghentikan Liga 2 Indonesia musim lalu.

"Tidak ada tunggakan (gaji) terhadap pemain PSMS Medan musim lalu. Saat Liga 2 dihentikan karena force majeure oleh PSSI dan PT Liga (Indonesia Baru - LIB) kita bertemu dengan pemain dan lewat zoom, sudah disepakati soal penyelesaian gaji pemain," katanya, dikutip dari Bolahita.

Menurutnya, kesepakatan ini terjadi saat pembubaran tim PSMS di Liga 2 musim lalu.

Sebagai informasi, Liga 2 juga termasuk yang dihentikan, buntut dari tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan Malang.

Andry menjelaskan, saat pertemuan tersebut, semua pemain setuju untuk tidak meminta PSMS membayar full gajinya.

Sebagai gantinya, skuad Ayam Kinantan menerima kompensasi dan tiket pulang bagi yang sudah datang.

Namun, dua pemain yang dimaksud itu menginginkan pembayaran gaji hingga akhir masa kontrak mereka.

Itu juga yang kini menjadi subjek penyelesaian di National Dispute Resolution Chamber (NDRC) atau badan penyelesaian sengketa nasional.

Dari informasi yang dirilis APPI pada awal September lalu, PSMS Medan masih menunggak gaji pada 2 pemain dengan nominal total Rp127 juta.

Ada 9 klub yang masuk dalam daftar tersebut, termasuk juga beberapa klub Sumatera lain, seperti Semen Padang FC, Persiraja Banda Aceh, serta salah satu dengan tunggakan terbanyak PSPS Riau.

Total dari 9 klub tersebut, tercatat tunggakan gaji lebih dari Rp5,4 miliar.