Kunci dan Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 127 Tentang Literasi Digital dalam Kebinekaan Bangsa

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut adalah kunci jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 127 Tentang Literasi Digital dalam Kebinekaan Bangsa kurikulum merdeka.

Soal:

Lakukanlah penelusuran berita atau informasi dari berbagai sumber internet.

Pilihlah dua informasi atau berita yang memiliki nilai validitas tinggi dan rendah.

Lakukanlah analisis dan jelaskan mengapa berita yang satu termasuk kategori berita valid, sementara berita satu lagi termasuk kategori berita bohong (hoax).

Diskusikan bersama dalam kelompok. Kemudian, setiap kelompok mempresentasikan di depan kelas, sementara kelompok lain memberikan tanggapan.

Buatlah materi presentasi menggunakan power point atau prezi.

Jawaban:

Berita Valid dan Hoax

Kelompok 1

Berita Valid

Berita valid adalah berita yang benar dan akurat, serta sesuai dengan fakta yang ada.

Berita valid biasanya berasal dari sumber yang terpercaya, seperti media massa yang kredibel, lembaga pemerintah atau swasta, atau organisasi yang memiliki reputasi baik.

Salah satu contoh berita valid adalah berita tentang pengumuman kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi.

Berita ini biasanya disampaikan langsung oleh pihak perguruan tinggi melalui situs web atau media sosial resminya.

Berita tersebut juga disertai dengan bukti-bukti yang valid, seperti daftar nama mahasiswa yang lulus, beserta nilai IPK mereka.

Berita Hoax

Berita hoax adalah berita palsu atau berita yang menyesatkan.

Berita hoax biasanya dibuat dengan sengaja untuk tujuan tertentu, seperti untuk menyebarkan propaganda, untuk mendiskreditkan seseorang atau lembaga, atau untuk meraup keuntungan.

Salah satu contoh berita hoax adalah berita tentang adanya wabah penyakit misterius yang menyerang warga suatu daerah.

Berita ini biasanya menyebar dengan cepat melalui media sosial, dan disertai dengan gambar atau video yang menyeramkan.

Namun, jika dicermati lebih lanjut, berita tersebut tidak memiliki sumber yang jelas, dan tidak didukung oleh bukti-bukti yang valid.

Analisis

Berikut adalah analisis kami terhadap dua berita tersebut:

Berita Valid

Berita tentang pengumuman kelulusan mahasiswa di perguruan tinggi memiliki nilai validitas yang tinggi karena memenuhi kriteria berikut:

Sumber terpercaya:

Berita ini berasal dari pihak perguruan tinggi yang bersangkutan, yang merupakan sumber yang terpercaya.

Informasi akurat:

Berita ini disertai dengan bukti-bukti yang valid, seperti daftar nama mahasiswa yang lulus, beserta nilai IPK mereka.

Tidak ada unsur provokasi:

Berita ini tidak mengandung unsur provokasi atau SARA.

Berita Hoax

Berita tentang adanya wabah penyakit misterius yang menyerang warga suatu daerah memiliki nilai validitas yang rendah karena tidak memenuhi kriteria berikut:

Sumber tidak jelas:

Berita ini tidak menyebutkan sumber yang jelas, sehingga sulit untuk diverifikasi kebenarannya.

Informasi tidak akurat:

Berita ini disertai dengan gambar atau video yang menyeramkan, namun tidak didukung oleh bukti-bukti yang valid.

Bertujuan untuk provokasi:

Berita ini diduga dibuat dengan tujuan untuk menyebarkan ketakutan dan panik di masyarakat.

Kesimpulan

Berita valid adalah berita yang penting untuk diketahui, karena dapat memberikan informasi yang akurat dan dapat dipercaya.

Sedangkan berita hoax adalah berita yang berbahaya, karena dapat menyesatkan dan menimbulkan kegaduhan di masyarakat.

Tanggapan Kelompok Lain

Kami setuju dengan analisis yang dilakukan oleh kelompok 1.

Berita valid adalah berita yang memiliki nilai kebenaran yang tinggi, sedangkan berita hoax adalah berita yang tidak memiliki nilai kebenaran.

Kami juga ingin menambahkan beberapa tips untuk membedakan berita valid dan hoax, yaitu:

Perhatikan sumber berita: Sumber berita yang terpercaya adalah sumber yang kredibel dan memiliki reputasi baik.

Cek kebenaran informasi:

Periksa kebenaran informasi yang disampaikan dalam berita dengan mencari informasi dari sumber lain yang dapat dipercaya.

Waspada terhadap berita yang mengandung unsur provokasi:

Berita yang mengandung unsur provokasi atau SARA biasanya adalah berita hoax.

Penutup

Semoga informasi ini bermanfaat untuk kita semua.

Marilah kita bersama-sama bijak dalam mengonsumsi berita, dan tidak mudah percaya terhadap berita yang belum jelas kebenarannya.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Sumber Buku:

Pusat Perbukuan
Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan
Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Komplek Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id