Pilpres 2024

Anies Tetap Pertahankan Nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan Walau Partai Demokrat Tarik Dukungan

Pihak Partai Demokrat meminta agar Partai NasDem dan mitra koalisi barunya memakai nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP)

Editor: Rahimin
Capture Ig Muhaimin Iskandar
Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh menginginkan nama Koalisi Perubahan mengusung pasangan Anies-Muhaimin di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Partai NasDem, Partai Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sepakat membentuk koalisi dengan nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Koalisi Perubahan untuk Persatuan ini sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai Calon Presiden untuk Pilpres 2024 mendatang.

Namun, belum lama ini Partai Demokrat keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Partai Demokrat menarik dukungan terhadap Anies Baswedan setelah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung ikut mendukung Anies Baswedan.

Apalagi setelah Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak imin dipilih untuk menjadi bakal Calon Wakil Presiden mendampingi Anies Baswedan.

Pihak Partai Demokrat meminta agar Partai NasDem dan mitra koalisi barunya memakai nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

Namun, Anies Baswedan tetap memakai nama Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk koalisi partai pengusungnya.

Hal itu dikatakan Anies Baswedan saat berada di kantor DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Selasa (12/9/2023).

Anies Baswedan datang ke DPP PKS bersama Muhaimin Iskandar.

Menurut Anies Baswedan, tidak ada perubahan dalam nama koalisi pendukungnya.

Sebab, kata Perubahan menjadi kata kunci dalam koalisi pendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.

"Ya, secara prinsip tidak ada yang berubah. Kata kuncinya adalah perubahan, dan kata kunci itu tidak diusulkan perubahan," katanya, Selasa, dilansir Wartakotalive.com.

"Unntuknya bisa untuk banyak hal, Perubahan kata kuncinya, jadi tetap," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.

Tapi, kata Anies Baswedan,  tidak menutup kemungkinan akan membahas nama koalisi tersebut.

"Kan sebenarnya tetap namanya Koalisi Perubahan. Kalau pada nyingkat juga nyebutnya Koalisi Perubahan bukan? Nanti tentu kita bahas," ujarnya.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved