Pria di Lombok Tengah Nyaris Nikahi Sesama Jenis, Calon Pengantin Wanita Ternyata Laki-laki

TRIBUNJAMBI.COM - Kasus pernikahan sesama jenis atau pria dengan pria nyaris terjadi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Rencana keduanya untuk menikah bukan unsur kesehangajaan dari pihak laki-laki.

Sebab awalnya pengantin pria tidak mengetahui bahwa calon istrinya itu satu jenis kelamin dengannya.

Jenis kelamin calon pengantin wanita itu diketahui saat keduanya melakukan nyelabar, salah satu prosesi pernikahan.

Setelah mengetahui calon istri ternyata seorang pria, pernikahan itu akhirnya dibatalkan.

Batalnya pernikahan keduanya dibenarkan Kepala Dusun Pengalang, Desa Krame Jati Asip juga.

Pernikahan itu batal setelah calon mempelai wanita diketahui adalah seorang pria.

Baca juga: Heboh, Calon Pengantin Wanita di Lombok Tengah Ternyata Seorang Pria

Baca juga: Gempa Hari Ini Senin 12 September 2023, Sabang Diguncang Gempa Pagi Ini, MMI III Banda Aceh

Baca juga: Pengantin Wanita ini Ditinggal Kabur Calon Suami Jelang Penikahan, Ijab Kabul Dilakukan Calon Mertua

Dia mengungkapkan bahwa calon pengantin wanita yang laki-laki itu memiliki sikap keperempuanan.

"Iya benar, NE (calon pengantin wanita)  seorang laki-laki, memang agak memiliki sikap ke perempuanan," kata Asip melalui pesan singkat. 

Asip menjelaskan, saat ini NE telah dipulangkan ke rumah keluarganya di Desa Krame Jati. 

"Sekarang NE sudah di rumah. Mereka belum sempat dinikahkan. Beruntung cepat diketahui pada saat nyelabar," kata Asip.

Sebelumnya diberitakan, kasus pernikahan viral kembali terjadi, kali ini di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat dengan kejadian calon pengantin wanita ternyata seorang pria.

Seorang warga berinisial SN (30) nyaris resmi menikahi seseorang yang dikira adalah wanita berinisial NE (18). 

Informasi mengenai kejadian tersebut juga diunggah dan menyebar di media sosial.

Pernikahan yang berada di Dusun Bun Salak, Desa Jago itu akhirnya dibatalkan.

Baca juga: Terawang Pernikahan Larissa Chou dan Ikram Rosadi, Denny Darko Peringatkan Hal ini

Baca juga: Ridwan Kamil Masuk Bursa Cawapres Ganjar, Partai Golkar Tetap Ajukan Airlangga Pendamping Prabowo

Kepala Desa Jago, Deni Wirawan membenarkan adanya pernikahan yang batal karena pengantin wanita ternyata seorang pria.

Dia menyebutkan bahwa NE merupakan warga Desa Krame Jati, Lombok Tengah. 

"Belakangan diketahui, NE adalah seorang pria dengan identitas asli ZK," katanya, Selasa (12/9/2023). 

Dijelaskannya, awalnya NE melakukan prosesi merarik pada Kamis (7/9/2023) malam. 

Merarik dimulai dari pinangan calon mempelai pria yang kemudian membawa calon mempelai perempuan ke rumahnya. 

Diketahui saat proses nyelabar 

Setelah tiga hari, dilanjutnya dengan proses nyelabar. 

Proses nyelabar merupakan salah satu tahapan proses dari tradisi perkawinan suku Sasak Lombok, setelah mempelai wanita dibawa ke rumah pengantin pria. 

Dalam proses ini, keluarga mempelai pria memberikan kabar pada keluarga mempelai wanita, bahwa si anak (perempuan) telah menikah. 

Namun keluarga mempelai wanita justru kebingungan saat mendapat kabar, lantaran mereka merasa tidak memiliki anak wanita. 

Saat melakukan proses nyelabar, diketahui ternyata NE merupakan seorang pria yang dikenal memiliki kecenderungan memiliki sifat wanita. 

"Informasi dari Kepala Dusun setempat, benar seperti itu, diketahu NE ini ternyata seorang pria saat proses nyelabar," kata Deni. 

Kepala Dusun setempat kemudian memberi tahu pada calon pengantin pria bahwa yang akan dinikahinya adalah seorang pria, bukan wanita.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: 3 Promo KFC Hari Ini 12 September 2023, Makan Berdua Rp40 Ribuan

Baca juga: Dewan Temukan ada Dugaan PI 10 Persen Migas di Jambi 1 Persen Dimiliki Saham Perorangan

Baca juga: Jose Mourinho Pusing, 7 Pemain AS Roma Mengalami Cedera Otot

Baca juga: Heboh, Calon Pengantin Wanita di Lombok Tengah Ternyata Seorang Pria

Artikel ini diiolah dari Kompas.com