Rangers Ingin Mantan Pelatih Chelsea Graham Potter untuk Gantikan Michael Beale

TRIBUNJAMBI.COM - Rangers dilaporkan memiliki minat yang kuat untuk menunjuk mantan pelatih Chelsea, Graham Potter sebagai pelatih kepala baru mereka di tengah ketidakpastian masa depan Michael Beale.

Beale menggantikan Giovanni van Bronckhorst di kursi panas Ibrox pada akhir November tahun lalu dan memenangkan 22 dari 28 pertandingan pertamanya sebagai pelatih di semua kompetisi musim lalu.

Mereka finis kedua di Liga Utama Skotlandia di belakang juara dan rival Old Firm Celtic.

Dalam upaya untuk kembali ke puncak sepakbola Skotlandia, pria berusia 43 tahun itu telah melakukan perombakan besar-besaran di skuad tim utama.

Sembilan pemain tiba dengan harga sekitar £15 juta dan 14 pemain berangkat baik secara permanen dan pinjaman.

Namun, Rangers membuat awal yang buruk di musim baru, kalah dalam dua dari empat pertandingan pembukaan Liga Utama dan tersingkir di kualifikasi Liga Champions.

Memang, Gers telah kalah dari Kilmarnock dan Celtic di papan atas Skotlandia, meskipun kalah dari Kilmarnock dan Celtic dalam situasi yang agak kontroversial.

Selain itu, mereka dikalahkan agregat 7-3 dari PSV Eindhoven di babak playoff Liga Champions, kalah di putaran kedua dengan skor 5-1 di Belanda.

Meskipun Beale – yang sebelumnya menjadi asisten pelatih Rangers di bawah asuhan Steven Gerrard – terikat kontrak di Ibrox hingga musim panas 2026, tekanan meningkat pada pria Inggris itu menyusul periode hasil yang mengecewakan.

Menurut Football Insider, hierarki Rangers 'tidak yakin' dengan pengaruh Beale di klub sejak pengangkatannya.

Mereka telah mengidentifikasi mantan bos Chelsea, Potter sebagai calon penerus.

Baca juga: Pemain Italia Akui Imbang Lawan Makedonia Utara Bukan Hasil yang Diharapkan

Baca juga: Prediksi Skor Finlandia vs Denmark di Kualifikasi Euro 2024 Malam Ini - 23.00 WIB

Laporan tersebut menambahkan bahwa Potter dianggap sebagai target utama keluarga Ger dan diskusi dengan perwakilan pria berusia 48 tahun itu telah dilakukan melalui pihak ketiga, namun pembicaraan masih berada pada 'tahap sangat awal'.