Pilpres 2024

PPP Ingatkan 3 Poin Penting Jika Demokrat Ingin Gabung Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2024

Juru Bicara DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengingatkan tiga poin utama jika Partai Demokrat ingin bergabung dukung Ganjar Pranowo.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist/Kolase Tribun Jambi
Para ketua umum partai politik (parpol) pendukung Ganjar Pranowo. Juru Bicara DPP PPP Achmad Baidowi atau Awiek mengingatkan tiga poin utama jika Partai Demokrat ingin bergabung dukung Ganjar Pranowo. 

Usai bubar dari Koalisi Perubahan, politisi Partai Demokrat mempertanyakan kesediaan PDI Perjuangan dan Partai Gerindra dalam menerima partainya.

Pertanyaan itu disampaikan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Demokrat Andi Arief.

Hal itu dipertanyakannya untuk berkoalisi menyongsong gelaran Pilpres 2024 mendatang. 

Baca juga: Ridwan Kamil, Suara di Jabar dan Ganjar Pranowo, Simak Analisis Politikus dan Pengamat Berikut

Sebab Partai Demokrat telah mencabut dukungan ke Anies Baswedan karena merasa dikhianati.

Seperti dikeathui bahwa Anies memilih Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai Cawapres di Pilrpes 2024.

"Yang paling penting kita juga bertanya pada PDI Perjuangan-Ganjar Pranowo atau Partai Gerindra-Prabowo Subianto. Apakah mereka akan menerima kita, Demokrat? Itu yang paling penting," kata Andi dilansir dari Kompas TV, Kamis (7/9/2023). 

Dia menjelaskan, setelah pihaknya rapat bersama 38 ketua DPD Partai Demokrat menyatakan tak akan balik mengusung Anies Baswedan sebagai bakal capres di pesta demokrasi. 

Selain itu, kata dia, rapat Majelis Tinggi Partai (MTP) juga belum memberikan sikap atau keputusan partai berlambang bintang mercy itu di Pilpres 2024.

"Hasil rapat dengan DPD dan rapat awal MTP itu belum memutuskan apa-apa, karena kita baru ada gambaran," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres 2024 PDI Perjuangan Ahmad Basarah membenarkan kemungkinan partainya dan Partai Demokrat akan bertemu dan membuka komunikasi kembali.

Dia bahkan menyebut komunikasi itu bisa saja semakin intensif pasca pertemuan Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani dan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa bulan lalu.

"Mungkin dalam beberapa waktu ke depan komunikasi politik itu akan dibuka kembali dan mungkin saja diintensifkan," kata Basarah ditemui di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar Pranowo, Menteng, Jakarta, Selasa (5/9/2023).

Basarah mengungkapkan, hingga kini kedua partai masih mencari kesamaan untuk membuka komunikasi tersebut.

Terkait apakah komunikasi itu berlanjut pada kerjasama politik Pemilu 2024, Basarah belum bisa menjawabnya.

"Apakah mungkin dilanjutkan pada kerja sama politik pilpres atau tidak, itu tergantung hasil pembicaraan antara pimpinan Partai Demokrat dan pimpinan PDI-P," ujarnya. 

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved