Kunci Jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 89 Tentang Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda

TRIBUNJAMBI.COM - Berikut adalah kunci jawaban PPKN Kelas 8 Halaman 89 Tentang IV Kebangkitan Nasional dan Sumpah Pemuda Kurikulum merdeka.

Soal:

1. Sebuah desa mengalami kekeringan. Sumur-sumur mereka kering.

Hanya ada satu sumber mata air yang masih mengalir.

Namun, letaknya cukup jauh di kaki pegunungan.

Terbentang jarak sekitar 4 kilometer dari
pemukiman warga.

Bila kalian menjadi kepala desa tersebut, bagaimana cara kalian mengalirkan air dari mata air tersebut ke pemukiman warga?

2. Sebuah komplek perumahan di kota mengalami masalah saluran drainase yang tidak berfungsi baik, sehingga setiap kali hujan deras, komplek
tersebut kebanjiran.

Bila kalian menjadi ketua RW komplek tersebut, bagaimana upaya yang akan dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut?

Jawaban:

 Cara mengalirkan air dari mata air ke pemukiman warga

Jika saya menjadi kepala desa tersebut, saya akan melakukan beberapa langkah untuk mengalirkan air dari mata air ke pemukiman warga, yaitu:

Melakukan musyawarah dengan warga
Langkah pertama adalah melakukan musyawarah dengan warga untuk mendapatkan kesepakatan bersama tentang rencana pengaliran air.

Dalam musyawarah tersebut, saya akan menjelaskan tentang pentingnya air bagi warga, serta alternatif-alternatif cara untuk mengalirkan air.

Membuat perencanaan

Setelah mendapatkan kesepakatan bersama, saya akan membuat perencanaan yang matang tentang pengaliran air.

Perencanaan tersebut harus mencakup beberapa hal, seperti rute aliran air, jenis dan ukuran saluran air, metode pengaliran air, serta anggaran yang dibutuhkan.

Membangun saluran air

Setelah perencanaan selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah membangun saluran air.

Saluran air harus dibangun dengan baik dan sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat.

Memantau dan memelihara saluran air

Setelah saluran air selesai dibangun, saluran air tersebut harus dipantau dan dipelihara secara rutin.

Hal ini penting untuk memastikan bahwa saluran air berfungsi dengan baik dan tidak terjadi kerusakan.

Berikut adalah beberapa alternatif cara untuk mengalirkan air dari mata air ke pemukiman warga:

Membuat saluran air dari tanah

Membuat saluran air dari beton

Membuat saluran air dari pipa PVC

Pilihan cara pengaliran air akan bergantung pada beberapa faktor, seperti ketersediaan bahan baku, biaya, dan kondisi geografis.

2. Upaya mengatasi masalah saluran drainase yang tidak berfungsi baik

Jika saya menjadi ketua RW komplek tersebut, saya akan melakukan beberapa upaya untuk mengatasi masalah saluran drainase yang tidak berfungsi baik, yaitu:

Melakukan sosialisasi kepada warga
Langkah pertama adalah melakukan sosialisasi kepada warga tentang pentingnya saluran drainase yang berfungsi baik.

Hal ini penting untuk meningkatkan kesadaran warga tentang pentingnya menjaga saluran drainase.

Melakukan kerja bakti

Kerja bakti merupakan salah satu cara yang efektif untuk membersihkan saluran drainase.

Kerja bakti dapat melibatkan seluruh warga, sehingga saluran drainase dapat dibersihkan secara menyeluruh.

Melakukan pengawasan

Setelah saluran drainase dibersihkan, perlu dilakukan pengawasan agar saluran drainase tetap bersih dan tidak tersumbat kembali.

Pengawasan dapat dilakukan oleh warga secara mandiri, atau dengan melibatkan pihak-pihak terkait, seperti pemerintah daerah atau dinas kebersihan.

Berikut adalah beberapa tips untuk menjaga saluran drainase agar tetap berfungsi baik:

Jangan membuang sampah ke saluran drainase

Menjaga kebersihan saluran drainase secara rutin

Melakukan perbaikan saluran drainase yang rusak

Dengan melakukan upaya-upaya tersebut, diharapkan masalah saluran drainase yang tidak berfungsi baik dapat teratasi, sehingga komplek perumahan tersebut tidak lagi kebanjiran setiap kali hujan deras.

Disclaimer

1. Pembahasan di atas hanya sebagai referensi belajar.

2. Soal di atas merupakan pertanyaan terbuka. Artinya ada beberapa jawaban tidak terpaku di atas.

3. Artikel ini tidak mutlak menjamin kebenaran jawaban. Siswa dapat mengembangkan jawaban yang lebih baik.

Sumber Buku:

Pusat Perbukuan Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Komplek Kemdikbudristek Jalan RS. Fatmawati, Cipete, Jakarta Selatan
https://buku.kemdikbud.go.id