Pilpres 2024

Pengaruh Muhaimin Iskandar untuk Pemilih NU Dongkrak Elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres 2024

Sosok Ketua Uumu PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture IG @aniesbaswedan
Sosok Ketua Uumu PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres 2024. 

TRIBUNJAMBI.COM - Sosok Ketua Uumu PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai tidak terlalu kuat mendongkrak elektabilitas Anies Baswedan di Pilpres 2024.

Dimana bahwa kehadirannya sebagai Cawapres dapat menarik basis massa pemilih Nahdlatul Ulama (NU) di Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Pengamat menilai bahwa pasangan bakal capres dan cawapres dari Partai Nasdem dan PKB itu “lebih banyak perjudiannya”.

Apakah pasangan Anies-Muhaimin (AMIN) bisa merebut suara warga NU?

Menurut pengamat politik, Anies Baswedan membutuhkan suara besar dari Nahdliyin untuk mendongkrak jumlah pemilihnya di dua daerah basis tersebut.

Dibandingkan dengan dua bakal capres lainnya, Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto, popularitas Anies Baswedan memang rendah di daerah yang mayoritas anggota NU itu - menurut hasil beberapa survei.

Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan berdasarkan data, PKB memang memiliki kekuatan politik di Jawa Timur.

Namun, yang menjadi masalah, seringkali pemilih yang memilih partai tertentu tidak serta merta memilih calon yang direkomendasikan oleh partai.

Baca juga: Duet Anies-Cak Imin, AHY Sebut Demokrat Tak Ikut Ambil Keputusan Penetapan Cawapres

Baca juga: Yuk Jual Barang Kamu di TribunJualBeli.com, Situs Pasang Iklan Gratis Tribun Network

Baca juga: Fakta Surat Cinta Anies ke AHY Soal Pilpres 2024 yang Sad Ending, Capres Nasdem Heran Tersebar

Para pemilih itu disebut “split voters”.

“Di atas kertas mestinya suara yang kuat di Jawa Timur harus menjadi suara pendukung Anies dan Muhaimin, tapi orang NU kalau bicara tentang pilpres itu jawabannya bukan Anies atau Cak Imin, tapi ada figur-figur lain. Ini tantangan terbesar bagi duet ini,” kata Adi dilansir dari Youtube BBC News Indonesia, Selasa (5/9/2023).

Selain Muhaimin Iskandar, ada beberapa tokoh NU lainnya yang namanya sempat disebut-sebut dalam bursa bakal cawapres, yaitu Khofifah Indar Parawansa dan Yenny Wahid.

Kata Adi Prayitno, berdasarkan hasil Pemilu Legislatif 2019 lalu, tidak semua orang yang terafiliasi dengan NU memilih PKB.

Pada saat itu, PKB hanya mendapatkan 9,6 persen suara, sementara total suara warga NU di Indonesia disebut Adi mencapai 45

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved