Pilpres 2024

Ditinggal Anies, AHY: Kita Harus Segera Move On, Demokrat Siap Menyongsong Peluang Baik di Depan

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan Demokrat telah move setelah ditinggalkan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin

|
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Capture Kompas TV
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan Demokrat telah move setelah ditinggalkan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin di Pilpres 2024. 

Sedangkan Anies dan Cak Imin resmi mendeklarasikan diri sebagai pasangan capres-cawapres untuk Pilpres 2024, di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu 2 September, kemarin.

Baca juga: Parpol Pendukung Ganjar Pranowo Berkumpul di Markas PDI Perjuangan Siang Ini, Bahas Cawapres?

"Partai Demokrat resmi mencabut dukungan ke Anies Baswedan sebagai capres di Pilpres 2024," ujar Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Andi Mallarangeng dalam jumpa pers. 

Andi juga mengatakan bahwa Demokrat otomatis keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

Sebagaimana diketahui, Demokrat bersama Partai Nasdem dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebelumnya membangun Koalisi Perubahan untuk Persatuan. 

Koalisi ini kemudian resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai bakal capres yang didukung maju di pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. 

Namun, pada Kamis (31/8/2023), Demokrat mengeluarkan pernyataan resmi dan menuding Partai Nasdem dan Anies Baswedan berkhianat terhadap koalisi. 

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat Teuku Riefky Harsya mengatakan, Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh secara sepihak telah menunjuk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar sebagai bakal calon wakil presiden (cawapres) Anies Baswedan

Ia mengungkapkan, keputusan itu diambil setelah Surya Paloh dan Muhaimin bertemu di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta pada 29 Agustus 2023. 

"Secara sepihak Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh tiba-tiba menetapkan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar sebagai cawapres Anies tanpa sepengetahuan Partai Demokrat dan PKS,” ujar Riefky dalam keterangannya, Kamis. 

Riefky mengatakan, Surya Paloh langsung memanggil Anies pada malam itu juga untuk menyampaikan keputusan tersebut. 

Sehari setelahnya, pada Rabu (30/8/2023), Anies tidak mengatakan informasi itu pada Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang merupakan bagian dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP). 

Padahal, menurut Riefky, Anies sebelumnya telah memilih Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai pendampingnya maju di Pilpres 2024.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Paul Pogba Cedera Lagi saat Juventus Kalahkan Empoli

Baca juga: Thariq Halilintar Puji Sifat Aaliyah Massaid, Sebut Wanita Baik

Baca juga: Kualitas Udara di Kota Jambi Memburuk, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi

Baca juga: Kualitas Udara di Kota Jambi Memburuk, Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jambi

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved