Berita Jambi
Aisyah Terpaksa Kurangi Porsi Makan, Dampak Harga Beras Naik di Jambi
Aisyah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mengatakan, sejak harga beras naik dia mengurangi pembelian beras.
Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Deni Satria Budi
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Harga beras di Kota Jambi, mengalami kenaikan beberapa pekan terakhir.
Aisyah, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Jelutung, Kota Jambi mengatakan, sejak harga beras naik dia mengurangi pembelian beras.
"Biasanya saya beli 5 Kg beras untuk satu minggu, saat ini saya cuma beli 3-4 kg," sebutnya.
"Porsi makannya saya kurangi," timpalnya.
Sementara itu, Joni, pedagang beras di Jalan Sumatera, Kota Jambi mengatakan, harga beras mulai berangsur naik sejak satu bulan lalu.
"Naiknya sedikit-sedikit tapi sering," ungkap pemilik Toko Beras Sumber Jaya, Senin (4/9/2023).
Joni memperlihatkan list kenaikan harga beras dari pusat gudang beras premium di kawasan Sumatra.
"Hari ini beras merek King naik lagi, yang ukuran 20 Kg naik Rp4.000, 10 Kg naik Rp2.000 dan 5 Kg naik Rp1.000," sebutnya, seraya memperlihatkan isi chat dari pabrik beras.
Sementara itu, beras merek belido, koki dan king, pada Kamis (31/8) lalu serentak naik dengan harga yang sama yaitu untuk karung ukuran 20 Kg naik Rp4.000, 10 Kg naik Rp2.000 dan 5 Kg naik Rp1.000.
"Hari Jumat kemarin, beras mangga, Naruto dan raja juga naik serentak," bebernya.
Untuk beras non premium juga mengalami kenaikan dari Rp12.750 menjadi Rp 13.500 per Kg.
Menurut Joni, naiknya harga beras tersebut membuat penjualannya mengalami penurunan.
"Harga naik, yang beli berkurang, di tambah lagi sudah banyak yang mendapatkan subsidi beras dari pemerintah," ujarnya.
Sementara itu berdasarkan website siharko.jambikota.co.id milik Pemkot Jambi, harga beras Senin (4/9) tergolong stabil di Pasar Angso Duo Jambi.
Beras Naruto Rp 15.000,-/Kg, Beras Anggur Rp 16.000,-/Kg, Beras Belido Rp 15.000,-/Kg, Beras King Rp 15.000,-/Kg.
Menyikapi naiknya harga beras di Kota Jambi, Wali Kota Jambi, Syarif Fasha mengatakan sudah membuat skenario untuk mengendalikan harga beras.
Menurutnya, Pemeritah Kota (Pemkot) Jambi sudah menjalin kerjasama dengan beberapa daerah yang menjadi lumbung padi di Sumatera.
"Kita sudah menjalin kerjasama dengan Kabupaten Banyuasin, OKI dan beberapa kabupaten di Sumatera Selatan dan Bengkulu," beber Fasha, Senin (4/9).
Menurutnya, cadangan beras di Bulog juga masih banyak dan siap untuk didistribusikan.
"Untuk itu, kita tidak terlalu khawatir," ujarnya.
Fasha mengatakan kenaikan beras di Kota Jambi didominasi beras premium, sementara itu beras medium tidak terlalu berpengaruh.
"Saat ini kualitas medium sudah tidak jauh berbeda dengan beras premium," sebut Fasha.
Untuk menekan kenaikan harga, Wali Kota Jambi mengajak masyakat untuk mengkonsumsi beras medium.
Baca juga: Harga Beras di Jambi Berangsur Naik Kisaran Rp 1.000-4.000 per Karung
Baca juga: Tekan Kenaikan Harga, Pemkot Jambi Akan Datangkan Beras dari Sumsel dan Bengkulu
Kritik Kapolda Jambi, Aksi Seribu Lilin Jurnalis dan Pers Mahasiswa di Tugu Juang |
![]() |
---|
Seorang Buruh Panen Sawit Diduga Diperas Polisi Sarolangun Rp3 Juta, Akhirnya Gugat ke Pengadilan |
![]() |
---|
Gubernur Al Haris Dorong Kabupaten Kota Percepat Pembangunan SPPG untuk Masyarakat |
![]() |
---|
Maling Besi saat Demo Ricuh di DPRD Jambi Bukan Mahasiswa: Hanya Ikut-ikutan |
![]() |
---|
Rayap Besi saat Demo Ricuh di DPRD Provinsi Jambi Akhirnya Ditangkap Polisi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.