Pilpres 2024

Kekecewaan Mendalam SBY pada Anies Baswedan, Sebut Bersyukur Dijauhkan dari Pemimpin Tidak Jujur

SBY Merasa dihianati Anies Baswedan dan NasDem, Melalui rapat darurat yang dipimpin oleh SBY, Demokrat akhirnya secara resmi mencabut dukungan kepada

Editor: Suci Rahayu PK
ist
Bacapres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan Anies Baswedan (kiri) bersama Presiden Keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono saat peresmian Museum dan Galeri SBY-ANI di Pacitan, Jawa Timur, Jumat(17/8 

TRIBUNJAMBI.COM - Merasa dihianati Anies Baswedan dan NasDem, Ketua Majelis Tinggi Partai (MTP) Demokrat sekaligus Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meluapkan kekecewaannya.

Kekecewaan ini diluapkan SBY saat rapat darurat bersama jajaran MTP Demokrat yang digelar di Cikeas, Jawa Barat, pada Jumat (1/9/2023).

Diketahui, Anies Baswedan dan NasDem secara tiba-tiba menunjuk Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai cawapres.

Penunjukan ini tanpa sepengetahuan Demokrat dan PKS selaku mitra koalisi.

Deklarasi Anies-Cak Imin disebut bakal dilakukan hari ini di Surabaya, Jawa Timur.

Melalui rapat darurat yang dipimpin oleh SBY, Demokrat akhirnya secara resmi mencabut dukungan kepada Anies Baswedan.

Demokrat turut menyatakan keluar dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan.

Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara Pasca Dituding Hianati Demokrat, Tapi Tak Jelaskan Sebabnya Pilih Cak Imin

Baca juga: Inara Rusli Nangis Ceritakan Perjungan Hidupnya Pasca Bercerai dengan Virgoun

Mereka meninggalkan NasDem dan PKS yang masih mengusung Anies.

Dikutip dari Kompas.com, berikut sejumlah kekecewaan SBY terhadap Anies Baswedan:

Tak Pernah Membayangkan Anies Baswedan Berhianat

SBY menjelaskan rapat yang dia pimpin di Cikeas itu sangat penting. Sebab, dirinya tidak pernah menyangka Anies Baswedan akan berkhianat.

"Pertemuan Majelis Tinggi Partai ini sangat penting. Ini sebuah emergency meeting karena terjadi peristiwa yang sangat mengejutkan dan tidak pernah kita bayangkan ini akan terjadi," ujar SBY di Cikeas, Jawa Barat, Jumat.

SBY menyampaikan, Demokrat harus menyikapi dan merespons perkembangan tersebut, yakni soal Anies menunjuk Muhaimin Iskandar sebagai cawapres.

"Oleh karena itu tepat kalau kita segera mengambil sikap dan merespons apa yang terjadi 3-4 hari lalu itu," kata dia.

SBY masih mencoba mengambil sisi positif dari peristiwa itu.

SBY mengatakan Demokrat bersyukur dikhianati oleh Anies dan Nasdem.

"Meskipun kita dibeginikan oleh capres Anies dan mitra koalisi kita, tapi sesungguhnya kita harus bersyukur kepada Allah SWT, bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tutur SBY.

Jika dipikir-pikir, SBY merasa Demokrat justru sedang ditolong oleh Allah.

Dia menyebut mereka tidak diizinkan Allah untuk mendukung seseorang yang ternyata tidak sidiq, tidak jujur, tidak amanah, tidak bisa dipercaya, dan mengingkari hal-hal yang telah disepakati.

Baca juga: Satu Hektare Lahan Terbakar di Parit Culum Tanjabtim Berhasil Dipadamkan

Baca juga: Netizen Curiga soal Pernyataan Dewi Perssik Masalah Gaji Rully: Mana yang benar?

Menurut SBY, jika sekarang saja sudah tidak sidiq, tidak amanah, tidak memegang komitmennya, bagaimana nanti jika menjadi pemimpin dengan kekuasaan yang besar.

SBY mengatakan, Anies Baswedan berkali-kali datang mengunjungi dirinya ketika diusung sebagai bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP).

SBY mengungkapkan, Anies selalu membawa kata-kata yang luar biasa baik dalam setiap kesempatan bertemu.

Awalnya, SBY mengatakan masih segar di ingatannya ketika Anies datang berkunjung ke Cikeas pada 25 Agustus 2023 lalu.

"Masih segar dalam ingatan saya sebagaimana yang disampaikan Bung Iftitah tadi. Di ruangan ini, saya duduk di sini tanggal 25 Agustus 2023 berarti seminggu lalu. Anies duduk di sini. Dengan didampingi Tim 8. AHY memang tidak selalu hadir," ujar SBY.

Menurut SBY, dalam pertemuan seminggu lalu itu, Anies mengatakan bahwa dirinya akan mendeklarasikan koalisi beserta calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) pada awal September 2023.

Namun, Anies malah memberi kejutan dengan tiba-tiba memilih Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal cawapresnya.

Bahkan, SBY mengungkapkan, Anies tidak mengucapkan apa-apa kepada dirinya usai memberikan kejutan tersebut.

"Dan saya ini orang tua, beberapa kali Pak Anies datang ke sini dengan semangat yang luar biasa, kata-kata yang luar biasa baiknya. Di Cikeas dua kali, di Malang, Pacitan. Dengan kejadian seperti itu, tidak ada satu katapun yang disampaikan kepada saya, dan tentu kepada ketum (ketua umum) kita. Saya memang sebagai orang tua, 'kok jadi begini?'" tuturnya.

 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Poin Kekecewaan SBY atas Pengkhianatan Anies", 

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Penjelasan Ending One Piece, Apakah Luffy Ditangkap?

Baca juga: Anies Baswedan Buka Suara Pasca Dituding Hianati Demokrat, Tapi Tak Jelaskan Sebabnya Pilih Cak Imin

Baca juga: Netizen Curiga soal Pernyataan Dewi Perssik Masalah Gaji Rully: Mana yang benar?

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved