Arti Mimpi Dijodohkan Pertanda Keberuntungan, Benarkah? Ini Jawabannya

TRIBUNJAMBI.COM - Arti mimpi dijodohkan dapat diartikan secara umum sebagai pertanda akan adanya perubahan dalam hidup.

Perubahan ini bisa bersifat positif maupun negatif, tergantung pada detail mimpi yang dialami.

Berikut adalah beberapa arti mimpi dijodohkan menurut berbagai sumber:

Menurut primbon Jawa, mimpi dijodohkan menandakan bahwa akan ada perubahan dalam hidup, baik itu dalam hal jodoh, karier, maupun kehidupan sosial.
 Jika yang dijodohkan denganmu adalah orang yang dikenal, mimpi ini bisa berarti bahwa kamu akan menjalin hubungan yang lebih dekat dengan orang tersebut.
Namun, jika yang dijodohkan denganmu adalah orang yang tidak dikenal, mimpi ini bisa berarti bahwa kamu akan bertemu dengan orang baru yang akan membawa perubahan dalam hidupmu.
Menurut psikologi, mimpi dijodohkan bisa mencerminkan kondisi psikologismu saat ini.

Jika kamu merasa cemas atau khawatir tentang sesuatu, mimpi ini bisa menjadi cara alam bawah sadarmu untuk memproses emosi tersebut. Selain itu, mimpi dijodohkan juga bisa menandakan bahwa kamu sedang mencari jati diri atau tujuan hidup.

Berikut adalah beberapa arti mimpi dijodohkan berdasarkan detail mimpi:

Mimpi dijodohkan dengan orang yang disukai bisa berarti bahwa kamu memiliki harapan yang tinggi terhadap orang tersebut. Namun, mimpi ini juga bisa berarti bahwa kamu takut akan penolakan dari orang tersebut.
Mimpi dijodohkan dengan orang yang tidak dikenal bisa berarti bahwa kamu sedang merasa cemas atau khawatir tentang sesuatu. Mimpi ini juga bisa berarti bahwa kamu sedang mencari perubahan dalam hidup.
Mimpi dijodohkan dengan teman bisa berarti bahwa kamu sedang merindukan masa lalu atau hubungan dengan teman tersebut.
Mimpi dijodohkan dengan orang tua bisa berarti bahwa kamu sedang merasa rindu dengan orang tua atau ingin mendapatkan perhatian dari mereka.
Mimpi dijodohkan dengan orang yang sudah menikah bisa berarti bahwa kamu merasa tidak puas dengan kehidupanmu saat ini.

Mimpi Sebagai Petunjuk

Tidak semua mimpi yang dialami oleh seseorang bisa dijadikan sebagai petunjuk, sebab ada kemungkinan mimpi yang dialami bukan berasal dari petunjuk Allah, tapi karena bisikan setan.

Mimpi bisa juga disebabkan tersibukkannya seseorang memikirkan suatu objek tertentu hingga objek itu terbawa dalam mimpinya.

Dalam Islam, mimpi yang dapat dijadikan pijakan adalah mimpi yang betul-betul berasal dari petunjuk Allah.  

Nabi Muhammad menjadikan dasar penetapannya pada sebuah mimpi yang dialami para sahabat. 

Dalam menentukan pensyariatan adzan yang berdasarkan mimpi Abdullah bin Zaid dan Umar bin Khattab. Hal ini merupakan salah satu contoh dari mimpi yang merupakan petunjuk dari Allah.

Untuk membedakan antara mimpi yang benar-benar petunjuk dari Allah dengan mimpi yang berasal dari bisikan setan, salah satunya dengan menandai waktu terjadinya mimpi tersebut. 

Jika mimpi terjadi dini hari atau saat waktu sahur, kemungkinan besar mimpi itu adalah mimpi yang benar dan dapat ditafsirkan. 
Sedangkan mimpi yang dipandang merupakan bisikan dari setan adalah mimpi yang terjadi pada awal-awal malam atau saat petang. 

“Mimpi yang paling benar adalah di waktu sahur, sebab waktu tersebut adalah waktu turunnya (isyarat) ketuhanan, dekat dengan rahmat dan ampunan, serta waktu diamnya setan. Kebalikannya adalah mimpi di waktu petang (awal waktu malam)” (Ibnu Qayyim al-Jauziyah, Madarij as-Salikin, juz 1, hal. 76).

Baca juga: Arti Mimpi Cincin Patah, Benarkah Pertanda Keberuntungan? Ini Jawabannya

Baca juga: Arti Mimpi Kehilangan Uang Menurut Primbon Jawa, Pertanda Keberuntungan Buat Karir

Baca juga: Arti Mimpi Memetik Mangga, Pertanda Akan Dapat Keberuntungan tak Terduga