Sarang Walet Menjadi Usaha Menggiurkan di Kabupaten Tanjabtim, Ini Alasannya

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Sarang burung walet menjadi usaha menggiurkan di Kabupaten Tanjabtim. Hampir di setiap kecamatan ditemukan bangunan bertingkat yang dijadikan sebagai sarang walet.

Dalam dunia bisnis, usaha burung walet merupakan usaha yang sudah sering dilakoni banyak orang. Karena mengingat harganya yang cukup fantastik.

Sehingga tak heran, jika di sepanjang jalan Kecamatan Geragai Desa Lagan Ulu, Kabupaten Tanjabtimur terlihat banguan seperti ruko disulap menjadi tempat mengumpulkan sarang burung walet.

Namun, saat ini harga sarang walet mengalami penurunan mengingat dari kualitas sarang burung walet yang kekuningan karena kemarau.

"Harga sarang burung walet turun Rp 8 juta per kg untuk kualitas yang super. Namun jika barangnya campur atau tak dipilih-pilih cuman Rp 6jt per kilogram," ujar Tasapeh, seorang pengusaha sarang walet, Sabtu Jumat (26/8/23).

Ia menyebutkan, saat ini harga sarang walet tergantung kepada kualitas. Sarang walet kualitas super, bentuknya bulat seperti mangkok, warna putih dan banyak bulu.

"Biasanya penampung, sarang burung walet dibeli sesuai dengan katagori. Harganya mulai dari Rp 6 juta hingga Rp 8 juta per Kg," jelasnya.

Menurut Tasapeh, sarang burung walet biasanya dipanen satu bulan hingga empat bulan sekali. Tergantung banyaknya burung yang menetap. Dan saat ini usaha miliknya untuk satu kali panen biasanya paling banyak dapat 1 hingga 2 kg.

"Kalau dulu masih produktif banyak menghasilkan, bisa sampai 4 kilo untuk satu kali panen. Namun sekarang ini berkurang, palig banyak 2 kg," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Pernah Masuk Tentatif List, KCBN Candi Muaro Jambi Bakal Diusulkan Kembali Jadi World Heritage

Baca juga: Prediksi Skor Sevilla vs Girona di La Liga, Cek H2h dan Statistik Tim, Kick off 02.30 WIB

Baca juga: Buka Musprov Senkom Mitra Polri, Ini Pesan Kapolda Jambi