Ini Logam Mulia Paling Mahal, Sentuh Jutaan Rupian Per Gram

TRIBUNJAMBI.COM - Emas selama ini dikenal sebagai salah satu logam paling mahal di dunia karena keindahan dan nilai investasinya.

Namun, ada satu logam yang berhasil mengungguli emas dalam hal harga dan kelangkaan, yaitu rhodium.

Dengan harga mencapai US$4,200 per troy ounce (setara Rp2.065.500 per gram) saat ini, rhodium menjadi salah satu logam mulia termahal yang pernah ada.

Keistimewaan rhodium tidak hanya terletak pada harganya yang mahal, tetapi juga kelangkaannya di pasaran.

Berbeda dengan emas yang memiliki kecenderungan fluktuasi, harga rhodium terus mengalami kenaikan seiring waktu.

Rhodium memiliki sifat unik yang membuatnya sangat berharga.

Salah satu keistimewaannya adalah ketahanannya terhadap reaksi dengan oksigen, menjadikannya katalis yang sangat efektif.

Logam ini tahan terhadap korosi dan oksidasi serta memiliki titik leleh yang tinggi mencapai 1.964 derajat Celsius, sehingga masuk dalam kategori logam kelompok platinum.

Selain itu, rhodium juga memiliki kemampuan untuk bertahan pada suhu tinggi hingga 600 derajat Celsius.

Logam ini juga tidak larut dalam sebagian besar asam, membuatnya sangat cocok untuk berbagai keperluan industri seperti mobil, pesawat terbang, kontak listrik, dan kabel resistansi.

Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Terima Sertifikat dari Kementerian ATR/BPN

Baca juga: Dewan Sebut Pemprov Jambi Belum Maksimal Lanjuti Penawaran PI 10 Persen Perusahaan SKK Migas

Baca juga: Sejauh Mana Jejak Digital Berpengaruh Terhadap Masa Depan?

Rhodium memang termasuk dalam kelompok platinum, tetapi kandungannya di kerak Bumi sangat jarang, hanya sekitar 0,000037 bagian per juta.

Ini membuatnya lebih langka daripada emas yang memiliki kandungan sekitar 0,0013 bagian per juta.

Produksi rhodium terutama berasal dari Afrika Selatan dan Rusia, dan hampir seluruhnya merupakan produk sampingan dari pemurnian bijih tembaga dan nikel.

Penemuan rhodium dilakukan oleh ahli kimia Inggris, William Hyde Wollaston, pada tahun 1803.

Logam ini ditemukan secara tak sengaja ketika Wollaston sedang mengolah bijih platina.