Renungan Harian kristen 24 Agustus 2023 - Akan Tangguh pada Waktunya

Renungan Harian kristen 24 Agustus 2023 - Akan Tangguh pada Waktunya

Bacaan ayat: Yesaya 40:31 (TB) tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.

Oleh Pdt Feri Nugroho

Adakah jaminan bahwa seseorang yang ritual kedekatannya dengan Tuhan baik, akan membuatnya tangguh dalam hidup?

Jawabannya: tidak! Lalu, untuk apa melakukan banyak ritual kehidupan bersama Tuhan jika pada akhirnya jatuh pada kondisi yang sama dengan orang-orang yang hidupnya amburadul dan penuh kejahatan?

Faktanya memang tidak bisa dihindari bahwa kedapatan seorang sedang putus asa dan patah semangat, padahal ia terkenal sebagai orang yang rajin beribadah dan setia dalam pelayanan.

Yang lain memutuskan untuk menyangkal imannya kepada Kristus, padahal ia berada pada garda terdepan penginjilan.

Dan masih banyak kasus lain yang pada akhirnya banyak orang yang mempertanyakan ulang: Bagaimana seharusnya kehidupan beriman itu harus dijalani?

Dalam perjalanan kehidupan umat Tuhan di masa Perjanjian Lama, menjadi bangsa yang terbuang adalah situasi yang paling menyedihkan. Kekayaan sebagai sebuah bangsa yang besar harus runtuh.

Ada upaya masif dari bangsa yang mengalahkannya untuk meniadakan bangsa ini sampai ke akar-akarnya.

Bait Allah sebagai simbol kehadiran Allah diratakan dengan tanah. Kota megah Yerusalem tinggal puing-puing semata. Miris, bukan?

Yesaya hadir, dipakai Tuhan untuk menyampaikan kabar pengharapan. Umat Tuhan dibawa untuk memahami ulang kehidupan beriman yang selama ini dijalani. Bahwa Allah lebih berkuasa diatas segalanya.

Ia mengatasi langit dan bumi sehingga dimanapun umat berada, Ia akan hadir untuk memberikan penyertaaan dan pemeliharaan.

Bahkan di tengah bangsa asing sekalipun, Allah tetap menunjukkan kekuasaan-Nya.

Untuk itu, dalam pembaharuan pemahaman, umat Tuhan diyakinkan bahwa 'orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.'