Mata Lokal Memilih

Menakar Sanksi PDIP untuk Budiman Sudjatmiko

Hasto menyinggung etika politik soal deklarasi Budiman kepada Prabowo di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8) lalu.

Editor: Duanto AS
Capture Yt Kompas TV/ Tribunnews /Kolase Tribun Jambi
Politikus PDI Perjuangan, Budiman Sudjatmiko, dan Prabowo Subianto. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) segera mengumumkan sanksi untuk salah satu kadernya, Budiman Sudjatmiko yang secara resmi telah mendeklarasikan dukungannya kepada Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto mengatakan Budiman memiliki dua opsi saat ini, yakni mengundurkan diri sebagai kader atau akan dipecat.
Hasto menyebut partainya tidak akan mentolerir tindakan indisipliner seperti yang dilakukan Budiman.

"Partai akan mengambil suatu tindakan yang tegas. Opsinya mengundurkan diri atau menerima sanksi pemecatan," kata dia dalam keterangannya, Minggu (20/8/2023).

Hasto menyinggung etika politik soal deklarasi Budiman kepada Prabowo di Semarang, Jawa Tengah pada Jumat (18/8).

Menurut dia, partainya selama selalu mengedepankan etika politik dengan partai-partai lain. Hasto menyebut kasus pembajakan Budiman Sudjatmiko oleh kubu Prabowo Subianto menjadi bukti ada ketidakpercayaan diri dalam kubu Prabowo.

Kata Hasto, yang dilakukan Gerindra saat ini juga pernah dilakukan pada 2019. Kala itu, relawan Prabowo juga mendirikan posko pemenangan di Solo.

Hasilnya, Prabowo dan Sandiaga Uno kala di Pilpres.

"Setelah mengeroyok Ganjar Pranowo, mereka masih menggunakan bujuk rayu kekuasaan mencoba bertindak tidak etis, terapkan devide et impera," kata Hasto.

"Dengan melakukan politik devide et impera itu sebenarnya menunjukkan ketidakpercayaan diri dari pihak sana meskipun sebelumnya telah mencoba mengeroyok Pak Ganjar Pranowo, sehingga langkah langkah itu malah akan menghasilkan suatu energi positif bagi pergerakan seluruh kader PDI Perjuangan," lanjut Hasto.

Hasto mengklaim apa yang terjadi itu justru malah membangunkan spirit seluruh kader-kader PDI Perjuangan.

Apalagi pengumumannya dilakukan di Jawa Tengah.

"Ini membangkitkan militansi seluruh kader-kader PDI Perjuangan," kata dia.

Di sisi lain, Budiman berharap dirinya tak dipecat seusai menyatakan dukungannya kepada Prabowo.

Dia mengaku akan sangat sedih jika harus keluar dari partai yang ia dukung sejak masih belia.

"Saya tahu bahwa itu (sanksi pemecatan) sangat menyedihkan untuk saya. Saya bayangkan saja saya bisa berkaca-kaca," kata dia, Sabtu (19/8).

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved