Pilpres 2024
Jika Dipecat dari PDIP, Gerindra Terbuka bagi Budiman Sudjatmiko
Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partainya terbuka jika nantinya Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bergabung dengan partai Gerindra.
TRIBUNJAMBI.COM - Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani menyebut partainya terbuka jika nantinya Politikus PDIP Budiman Sudjatmiko bergabung dengan partai Gerindra.
Hal itu menyusul manuver Budiman Sudjatmiko yang justru membelot dengan mendukung Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai capres.
Hal ini berbeda dengan arahan PDIP yang mendukung Ganjar Pranowo menjadi capres.
"Gerindra partai terbuka (jadi kader), bisa menerima siapapun, yang penting satu, menerima dengan seluruh yang sudah kita putuskan, baik anggaran dasar, anggaran rumah tangga, calon presiden, manifesto perjuangan dan seterusnya," kata Muzani saat ditemui di Markas Partai Gelora, Patra Kuningan, Jakarta pada Sabtu (19/8/2023).
Muzani juga menanggapi pernyataan Budiman yang mengaku siap mendapatkan sanksi apapun dari PDIP buntut dukungan kepada Ganjar.
Dia hanya bilang, Budiman sebagai sosok yang inspiratif.
"Saya baru baca komentar itu, saya lihat, tapi Budiman adalah sosok aktivis yang menurut saya sangat inspiratif, orang yang pernah jadi simbol perlawanan di zaman orde baru," jelasnya.
Baca juga: Warga Simpang III Sipin Kota Jambi Ikut Meriahkan HUT RI ke-78, Diawali Asap Bewarna
Baca juga: Warga Antusias Saksikan Sura Sulu di Pawai Pembangunan Jambi 2023
Tak hanya itu, kata dia, Budiman juga dinilai sebagai sosok anak mudah aktivis yang memiliki kemampuan dan integritas yang tinggi.
"Sosok anak muda aktivis yang punya kemampuan dan tingkat integritas yang tinggi sehingga bagi kami itu sosok yang penting untuk berikan inspirasi buat kami semuanya," tandasnya.
Budiman Sudjatmiko Bongkar Kekurangan Ganjar Pranowo
Kader PDIP Budiman Sudjatmiko secara terbuka nyatakan mendukung Ganjar Pranowo sebagai capres pada Pilpres 2024.
Bahkan Budiman Sudjatmiko ngaku siap dipecat dari PDIP.
Tak hanya itu, Budiman juga bongkar jika Ganjar Pranowo yang diusung PDIP jadi capres bukan sosok yang tepat jadi presiden.
Budiman juga memaparkan alasannya lebih memilih Prabowo Subianto dibandingkan patuh partai mendukung Ganjar Pranowo.
Menurut aktivis 98 itu, Ganjar bukan sosok yang buruk.
Hanya saja, sebagai sosok pemimpin, Ganjar Pranowo tidak sestrategis Prabowo Subianto untuk menghadapi tantangan global.
“Karena situasi global membuat Indonesia butuh kepemimpinan yang strategis. Bukan berarti Ganjar jelek,” kata Budiman Sudjatmiko pada kesempatan yang sama, dikutip dari TribuJateng.com.
Bagi Ganjar, sosok pemimpin kaya strategis akan memiliki visi jangka panjang tentang pembangunan Indonesia.
Dia bisa membaca situasi dunia dengan segala tekanan dan perkembangannya sambil memenuhi aspirasi masyarakat.
“Menurut saya kepemimpinan strategis akan menempatkan situasi negara dalam jangka panjang. Visi misi juga akan berjalan sambil menyelesaikan soal kerakyatan,” ujar Budiman.
Baca juga: Rekrutmen CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Kejaksaan Buka Lowongan Penjaga Tahanan dan Petugas BB
Baca juga: Antusias Warga Saksikan Pawai Pembangunan Jambi 2023, Rela Berdiri dan Duduk di Jalanan
Deklarasi Prabu
Dukungan Budiman konkret terhadap Ketua Umum Gerindra itu dengan membentuk kelompok realwan Prabowo Budiman Bersatu (Prabu).
Tak tanggung-tanggung, deklarasi Prabu digelar di markas Ganjar Pranowo, yang merupakan Gubernur Jawa Tengah, di Marina Convention Center, Kota Semarang, Jumat (18/8/2023).
Mulanya, Budiman memaparkan sikapnya selama 25 tahun berseberangan dengan Prabowo.
Seperti diketahui, sejak masa orde baru, Budiman adalah seorang aktivis yang kerap melawan kubu pemerintah diktator saat itu.
Sementara Prabowo adalah seorang jenderal pada masa orde baru yang menjadi kaki tangan rezim.
"Di 25 tahun Pak Prabowo menjalani tugas negara. Dulu terpaksa kita berada di kubu yang berbeda," ujar Budiman dikutip dari Kompas.com.
Namun, buah pikir Prabowo yang ditulis dalam buku berjudul 'Paradoks Indonesia', Budiman berubah haluan.
Menurutnya, semangat Prabowo sejalan dengannnya.
"Setelah 25 tahun membaca Paradoks Indonesia yang ditulis Pak Prabowo semangatnya sama dengan aktivis yang memperjuangkan Indonesia," paparnya.
Budiman pun menitipkan program yang harus dijalankan Prabowo setelah menerima dukungannya dan jika kelak terpilih sebagai presiden.
"Tolong Pak Prabowo majukan kesejahteraan umum dengan mengembangkan koperasi, desa dan jaminan sosial untuk rakyat Indonesia," kata dia.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Gerindra Terbuka Budiman Sudjatmiko Gabung Jadi Kader Setelah Dukung Prabowo Capres,
Update berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Warga Simpang III Sipin Kota Jambi Ikut Meriahkan HUT RI ke-78, Diawali Asap Bewarna
Baca juga: Puluhan Mahasiswa UPN Yogyakarta Keracunan Massal saat Outbound
Baca juga: Rekrutmen CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Kejaksaan Buka Lowongan Penjaga Tahanan dan Petugas BB
Warga Simpang III Sipin Kota Jambi Ikut Meriahkan HUT RI ke-78, Diawali Asap Bewarna |
![]() |
---|
Puluhan Mahasiswa UPN Yogyakarta Keracunan Massal saat Outbound |
![]() |
---|
Warga Antusias Saksikan Sura Sulu di Pawai Pembangunan Jambi 2023 |
![]() |
---|
Rekrutmen CPNS 2023 untuk Lulusan SMA, Kejaksaan Buka Lowongan Penjaga Tahanan dan Petugas BB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.