Gubernur Al Haris: Selidiki Sengaja Dibakar atau Tidak? Karhutla di Jambi 229,54 Hektare
Apakah sengaja dibakar untuk buka lahan baru atau faktor ketidaksengajaan. Saya minta pihak penegak hukum untuk mengambil langkah-langkah hukum, bila
Penulis: tribunjambi | Editor: Duanto AS
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi per Sabtu (12/8), kebakaran hutan dan lahan (karhutla) telah menghanguskan 229,54 hektare lahan di Provinsi Jambi.
Secara keseluruhan, ada 12 peristiwa karhutla tahun ini.
Terluas, karhutla) terjadi di Kabupaten Batanghari yang mencapai 111,14 hektare.
Gubernur Al Haris bersama Danrem 042/Garuda Putih dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jambi sedang mendata dan menyelidiki lahan yang terbakar.
"Dalam minggu ini, paling luas lahan yang terbakar, ya. Lahan terbakar itu kelompok siapa, apakah milik perusahaan atau pribadi. Apakah sengaja dibakar untuk buka lahan baru atau faktor ketidaksengajaan. Saya minta pihak penegak hukum untuk mengambil langkah-langkah hukum, bilamana nanti ditemukan ada indikasi melanggar hukum," kata Al Haris pada Sabtu (12/8/2023).
Sejauh ini, TNI, Polri serta pemerintah mulai tingkat daerah hingga pusat telah gencar melakukan tindakan pencegahan.
"Sudah jelas selama ini kita sudah buatkan warning dengan sebarkan baliho dan imbauan untuk tidak membakar hutan dan lahan," ujarnya.
Terkait peristiwa karhutla sejak Januari-Agustus, Al Haris bilang masih menunggu data konkret dari Tim Satgas Penanganan Karhutla Provinsi Jambi.
"Saat ini sedang didata oleh pihak Satgas Darat di lapangan, apakah itu murni perorangan atau perusahaan," kata Al Haris.
Modifikasi cuaca
Sementara itu, kegiatan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) hujan buatan di Jambi masih terus dilakukan.
Hal itu setelah menyusul adanya persetujuan TMC di Jambi oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melalui surat dari Gubernur Jambi Al Haris.
"Ada beberapa titik akan dibuat hujan buatan. InsyaAllah sore ini ada hujan buatan,” katanya Al Haris.
TMC dalam rangka mengantisipasi karhutla, sebab di Jambi ada beberapa wilayah yang dinilai rawan.
"Seperti Tanjab Barat, Tanjab Timur, Muaro Jambi, Batanghari dan Sarolangun. Dalam Minggu depan akan kita rapatkan lagi," katanya
Pembukaan tanpa bakar
Selain itu, Pemprov Jambi telah menyiapkan program Pembukaan Lahan Tanpa Bakar atau PLTB.
Dengan program itu, masyarakat Jambi tidak lagi menggarap lahan dengan cara dibakar.
"Kalau ada lahan dan kelompok tani mengajukan, akan kita proses banyak yang kita beri ini. Asal ada warga dan ada lahan dan kelompok taninya yang jelas. Asalkan tidak ada rekayasa dalam pengajuan lahan itu. Misalnya ada usulan seseorang, tapi direkayasa menjadi 30 hektare maka itu tidak boleh," katanya.
"Lahan ini murni milik masyarakat. Dia patungan misalnya dua hektare satu orang," ujarnya.
Pemprov Jambi sudah memberi peluang untuk masyarakat mengajukan program PLTB ini.
"Ada banyak yang mengusulkan dan kita berikan, ya. Saya harapkan tidak ada lagi warga membakar lahan," pungkasnya.
Intens patroli
Pascakebakaran lahan sekira 20 hektare di Bajubang Laut, Kecamatan Muara Bulian, BPBD Batanghari lebih intens melakukan patroli di setiap kecamatan.
Sekretaris BPBD Kabupaten Batanghari, Syamral Lubis, mengatakan di setiap kecamatan sudah ada petugas.
"Masih patroli, sekarang ke arah Batin XXIV," ujarnya.
Terkait kebakaran lahan di Bajubang Laut, Syamral mengatakan pihaknya belum menerima laporan tambahan luas wilayah yang terbakar.
"Belum ada laporan tambahan yang kemarin," sebutnya.
Dia mengatakan saat ini di Kabupaten Batanghari sudah ada 21 spot fire (titik api) dengan luasan lahan terbakar lebih dari 77 hektare. (caw/cut)
Baca juga: Kisah Bayi Tertukar di Bogor Baru Terungkap 1 Tahun Kemudian, Jawaban Perawat Bikin Ibu Geregetan
Baca juga: Adian Napitupulu Buka-bukaan, Apa yang Mau Dikhawatirkan Soal Projo Dukung Prabowo
In House Training Awareness SNI ISO 37001:2016, SKK Migas PetroChina Terus Tingkatkan Penerapan SMAP |
![]() |
---|
Tanoto Foundation Jalin Kerja Sama dengan Pemkab Tebo Jambi, Fokus pada Pendidikan Dasar |
![]() |
---|
Maulana dan Diza Hazra Lakukan Pengukuran Tanah Bagi Warga Terdampak Pembuatan Kolam Retensi Banjir |
![]() |
---|
Wali Kota Jambi Maulana Serahkan Bantuan BPO Kepala Daerah Terhadap Sejumlah Tempat-tempat Ibadah |
![]() |
---|
Kunyit Lokal Jadi Snack Bar: Inovasi Ekonomi Desa Suka Maju |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.